Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berebut Sinar Mentari

20 Desember 2021   20:52 Diperbarui: 20 Desember 2021   21:39 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Michael Kenna  - Anne Mortier

Ranting tak menelikung, mencari sinar, hangatnya langsung. Bebas bernapas, hamparan alam raya, segar dan bernas.

Perlu sedikit celah, menembus masuk, rapat dedaun. Hanya di pagi hari, sinar bergizi, kan ditemui. Setelah hangat, segarkan badan, tertepis rasa bosan.

Pagi yang hangat, ramah reseptif, alam berbelas kasih. Sambil memangku rindu, tersisip harap, tak nampak bias.

Kita semua ranting, berebut sinar, kadang serakah. Itu karena, ingin menang sendiri, tak mau kalah.

"Ranting yang tinggi hati, ingin didengar, emoh mendengar".

Berebut sinar, tidaklah salah, asal tidak serakah. Mencari lawan, berujar kebencian, saling menikam. Mencari uang, halalkan cara haram, berkepanjangan.

Inikah bisnis bising ?, lupa etika, lupa segala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun