Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyulut Asa Pagi

4 Desember 2021   05:48 Diperbarui: 4 Desember 2021   05:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pecel" -  dokpri besubroto

Jangan menyia-nyiakan pagi. Sebentar bangun, lalu tidur lagi. Mentari tersenyum tak tahu lagi. Yang dikejar hanyalah mimpi.

Beternak mimpi itu indah sekali. Tidur nyenyak, abaikan aksi. Jika terbangun sesekali, lalu merancang mimpi berseri.

Ada saja yang suka ini. Bangun tidur lalu sarapan pagi. Pecel komplit yang dicari. Jika tak ada, ya tidur lagi.

Rutinitas memang nyebelin. Hidup malas, namun banyak ingin. Itu semua nilainya nol. Berapa pun, dikalikan nol, hasilnya nol.

Menyulut asa memang berseni. Ingin meniru burung terbang pagi. Hinggap dari dahan ke dahan tiada bosan. Makan dijemput, bukan disajikan.

Asa pagi sayang dilewati. Seindah apa pun mimpi bukan jaminan. Nyaman itu hasil usaha perbuatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun