Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mampukah Menyederhana?

28 November 2021   18:48 Diperbarui: 28 November 2021   18:50 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Polos Ceria"  -  dokpri besubroto

Njajah desa lan kori, sak paran-paran, ngoyak gaweyan. Nganti rambute putih, lir kembang jambu, kebrangas sedhih.

Umek tur ngadeg, tumuli lungguh maneh, tumandang gawe. Nggolek rejeki, nganti lali nek prei, kapan minggune.

Untung sangune topeng, anylimur ati, ngurangi sedhih. Mbaka sethithik, rejeki tambah apik, nora tinampik.

Rejeki itu ada di mana-mana. Selama ada asa, ia mengada. 

Di antara gerimis kota yang mampet, atau kerumunan topeng monyet, semangat menembus aral. Melintang pun diterjang.

Banyak cara menuju bahagia. Itu tidak bisa dipaksa, karena ukurannya beda. Jika terlalu rumit, pilihlah yang sederhana.

Kita bisa seperti mereka. Mampu menyederhana. Dikitari nuansa mewah, tetap berjalan tegap apa adanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun