Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dengarkan Getar Hati

21 November 2021   19:39 Diperbarui: 21 November 2021   19:41 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Tenun Ikat Tanimbar" - dokpri besubroto

Minggu pagi, cuaca berseri. Surabaya menggeliat lagi. Kegiatan tergelar. Berolah raga dan melakukan aksi.

Dengarkan, dengarkanlah.Alam kembali ramah. Sejenak meninggalkan ketajaman lidah. Berebut kebenaran yang dikira paling sah.

Minggu pagi, tak harus diisi dengan diskusi. Inginnya menang sendiri. Logika satu-satunya senjata. Maunya takluk semua.

Ikhlas berempati itu susah. Karena harus mau mendengarkan lain hati. Itu bukan  milik sendiri. Belum menjadi suara hati nurani.

Di sekitar Al Akbar, kita berlari pagi. Sambil melihat ke sana ke mari. Barangkali bertemu hal berkenan, menghias suasana agar makin menawan.

"Garage Sale" ramai juga. Suasana pasca pandemi, mekar kembali. Semua ingin berhias diri lagi.

Di sekitar daun-daun masih lemas basah. Dua hari dihajar hujan, mereka berjatuhan hanyut ke pinggir jalan. Tentu atas seizin pepohonan.

Dengar, dengarkanlah getar hati di minggu pagi. Kita masih saja mencari sunyi di keramaian bunyi. Bersembunyi di  gundah terkini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun