Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkaca di Cermin Retak

15 November 2021   07:14 Diperbarui: 15 November 2021   07:16 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Broken Mirror" 2012 - Bing Wright

Senin pagi, berkaca di cermin retak. Wajah terlihat salah letak. Dahi dan mata semakin berjauhan.

Mata ingin memandang lain. Pot bunga yang berpenampilan beda. 

Hari minggu mereka bersolek. Daun mengering dipotong. Tanaman disiram walau musim penghujan.

Setelah itu galau lagi. Ingin rasanya melihat gunung dari pantai. Atau memindah sejuknya, ke teras rumah.

Telinga dibuka lebar mencari berita. Mengurusi masalah jauh, yang dekat dilupa.

Tangan mengingatkan. Tapi tetap saja berkeinginan. Mereka ingin membelai gunung, melupakan pantai.

Ilusi mata di cermin retak. Mencari marah, mengabaikan gairah.

Dari tempat yang nun jauh di sana, ia ingin menempatkan matanya di mana saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun