Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuingin Setenang Burung

14 November 2021   07:38 Diperbarui: 14 November 2021   07:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik gerimis berjatuhan. Berpayung pepohonan, berkilauan embun. Ada sedikit celah hampa, menembus luka ngungun.

Hijau menjadi sedikit temaram. Melilit cuaca, agar tak menularkan duka. Acara minggu ini memang khusus menemuimu.

Gerimis pagi justru menghangatkan hati. Berjalan-jalan di sekitar lapangan, sambil mencari.

Saat balon pecah di tangan bocah, ada senyum secercah. Akhirnya ku menemukanmu.

Diakui saja. Akhir-akhir ini kita sedang berperang melawan kelambanan. Sama-sama ingin saling melawan. Ingin lekas-lekas meninggalkan malas.

Di sini, di lapang terbuka ini, kita akan mencari pendulum keseimbangan. Barangkali bisa menemukan penyebab kegelisahan.

Kuliarkan segala rasa. Biarkan mengejar tenang, setenang laut biru. Tiada puting beliung. Burung pun bertengger amat tenang karena didukung semesta raya, menyibak mendung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun