Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alam Mencintaimu

11 November 2021   07:23 Diperbarui: 11 November 2021   07:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Coombe Gate Valey" anna teasdale - menschhohnemusil

Kucinta sangat. Alam pun beri semangat. Dengan keindahannya, dengan kerinduannya.

Belahan bukit itu. memesona, tanpa harus merayu. Mereka riang menemanimu.

Kucinta sangat. Selalu terus memompa harus. Tanpa gejolak arus. Bersyukurlah masih diberi jalan lurus-lurus.

Alam mencintai kita. Tanpa membedakan miskin dan kaya. Gunung terbelah indah. Hamparan merekah, selalu bermandikan gairah.

Musim kemarau saat ini pendek. Hujan kepagian merintik ritmis. Rindu embun di mengkilat daun.

Alam mencintai kita. Tak pernah berkeluh saat memeluk duka. Luka baru, luka lama, tiada beda. Dirawat dengan penuh suka.

Mari bersyukur dahulu. Ingat saat pandemi. Mentari menghangati, menyayangi. Berbisik agar hidup itu bergairah. Walau hati sedang dilanda resah.

Bersyukur kini. Saat pandemi hampir berlalu. Pagi hari langit biru. Bunga bermekaran, tak mudah layu.

"Nandur kabecikan" tak mengenal musim. Bertanam kebaikan kini, yang memanen generasi nanti. Itu karena cinta alam abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun