Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenang Menyapa Alam

7 November 2021   08:58 Diperbarui: 7 November 2021   09:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri - Swastihayu

Alam yang semakin tenang. Debur ombak. Hati tak retak. Alam masih ramah. Menyapa kita.

Hiruk pikuk jauh berkurang. Di sini suasana sangatlah tenang. Tak ada bunyi-bunyian. Tak terdengar pula maki-makian. Ego dan merasa jago, menghilang.

Mari memurnikan cinta. Agar tidak sekeras padas, terkesan buas. Batu yang diam, tak membawa dendam silam.

Angin berdesir terus terang. Jelas memintas. Sabar menunggu saat, kapan mesti berhasrat.

Barangkali cinta bersemi lagi di minggu pagi. Di tempat asing, ramah tak bising. Detak jiwa terdengar,  hati masih mampu bergetar.

Menyapa alam sambil berkemah, bagian dari anugrah. Setelah pandemi, inilah tempat yang paling mengerti.

Bersama alam, hati dalam keadaan tenang. Saat ini, hingga mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun