Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matanya di Bajuku

28 Oktober 2021   19:12 Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap ganti baju, kau teliti, padu dan padan. Hanya daleman, boleh memilih, sesuka hati ini.

Gundah dan marah, selalu warna merah, sepi gairah. Bila hubungan rukun, hijau daun, jadi pilihan. Hitam jika berdendam, putih nan bersih, bila bersedih.

Matamu di bajuku, tliti selalu, asal tak mau. Entah gimana, tengkar melulu, apa tidak berbaju ?

Hati bersabar, dari jarak yang jauh, aku tersadar.

Malam pun seru, bertengkar soal baju, lama dan baru. Ku pilih lama, lekat aroma, di mana-mana.

Konon katanya, wibawa kita, tergantung di busana. Penting bagiku, segera pergi, menjauhi almari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun