Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sedih Sedang Memburu Perih

23 Oktober 2021   20:03 Diperbarui: 23 Oktober 2021   20:31 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta nan leluasa, selalu ada, jika diminta. Hadir saat khawatir, menawar getir, suka membanjir. Selalu siap, saat tergagap-gagap, melolong cepat.

Aku bersyukur, menemukannya, hari-hari ceria. Tak ingin dia, kecewa berat, karna ku kurang hormat.

Sayang di sayang, dia sering melupa, dulu-dulunya. Aneh sekali, aku menggebu-gebu, dia mendingin. Seperti kain pudar, tidak menarik, sama sekali.

Hatimu bolong, seperti ruang kosong, sepi melompong. Sedangkan aku, tetap seperti dulu, mengharap kamu.

Sepi kubunuh, pelan-pelan sekali, tapi tak mampu. Kamu kok datang lagi, kosong matamu, buta hatimu.

Gayamu polos, tanya ini dan itu, membunuh waktu. Jika terdiam, matamu tajam, seakan ingin terkam.

Kamu aneh sekali, semakin sedih, suka di hati. Lha kok begitu, senang derita orang, bertubi-tubi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun