Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aromamu Mesiu

20 Oktober 2021   12:03 Diperbarui: 20 Oktober 2021   12:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermacam lubuk, lain ikannya, belalang punya ladang. Kita memaksa diri, ikan belalang, tunduk sekali. Ikan belalang, menjadi korban, ganasnya insan.

Peladang dan nelayan, bertahu diri, melestarikan. Diambil secukupnya, lalu berteman, sepanjang zaman.

Kala pendatang tiba, lalu terancam, hidup tak nyaman. Si kuat itu, menjadi pemenangnya, semau-mau.

Hidup bertabur cinta, terhadap alam, terhadap ikan. Jangan semena-mena, memusnahkannya, kasihan dia.

"Lamun sira kuwasa, aja aleman, aja geleman". Tidak bertemu hikmah, karena pongah, merasa gagah.

Parahlah jika, menjadi penguasa, KKN saja. Punya jabatan, minim pengalaman, persis boneka.

Persis peluru, kekuasaan itu, penyebab takut. Ke mana kan sembunyi, setiap hari, kan ditakuti.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun