Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kaya Tanpa Kekayaan

19 Oktober 2021   21:30 Diperbarui: 19 Oktober 2021   21:38 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mungkin dia politikus atau bukan politikus. Tetapi ia punya daya keterpengaruhan yang besar.

Kekuatan itulah yang menjadi penyebab berani "nglurug tanpa bala" atau meraih kemenangan tanpa memerlukan jumlah dukungan. Ekstrimnya, ia mampu maju sendirian tanpa mengandalkan kekayaan.

Dahulu, sebelum musim "fit and proper", mengetahui bakat seseorang itu melalui ramalan.

Berdasarkan hari pasaran kelahiran, lalu diramalkan kecenderungannya.

Pahing, gandrung terhadap masalah kebendaan. Pon,suka memamerkan kekayaan. Wage, kaku hatinya. Kliwon, bakat beragitasi. Legi, realistis menerima keadaan atau kenyataan.

Tentu semua ini hanya prediksi. Saat ini sudah mudah dicari dengan metodologi.

Kaya tanpa kekayaan itu ada. Dengan demikian orang kaya itu tidak hanya satu dua saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun