Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berjenjang Naik, Bertangga Turun

1 Mei 2021   14:04 Diperbarui: 1 Mei 2021   14:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bekerja itu bisa menjadi cerminan keteraturan. Skala prioritas merupakan contohnya. Memilih mana yang dikerjakan terlebih dahulu, dan mengurutkan hal lain yang mesti menunggu.

Tantangannya adalah mencari keseimbangan antara penyelesaian masalah penting dengan masalah mendesak. Seperti kata pepatah berjenjang naik, bertangga turun. Kesulitan itu mesti dicari jalan keluarnya.

Sehari-hari, saya jarang menemukan masalah penting dan mendesak. Yang bersliweran lebih banyak masalah tidak penting dan tidak mendesak. Contoh : mengikuti berita viral di media sosial.

Cobalah tidak membaca medsos sehari atau dua hari. Keseharian kita tidak akan terganggu. Tidak ada kepentingan yang perlu disikapi secara langsung terbuka. Karena masalah yang dibahas berada jauh dari kepentingan kita.

Tetapi karena masih belum terbiasa mengenali masalah penting dan mendesak, yang terjadi malah semua masalah dianggap penting dan mendesak.

Ujaran kebencian itu punya sifat seperti surat berantai. Perintah untuk memviralkan diterima hanya dengan menyebarkannya, tanpa paham esensi.

Contoh masalah penting tetapi tidak mendesak antara lain memperluas wawasan berpikir dan pengalaman. Dengan membaca buku misalnya, gergaji berpikir kita menjadi semakin tajam. Tetapi seberapa besar yang melakukannya ?

Pengetahuan itu seperti anak tangga yang bertingkat-tingkat. Untuk sukses bertahap, tidak mungkin dimulai dari anak tangga ketujuh. Harus berjenjang naik dari anak tangga pertama ke anak tangga berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun