"Dunia hanya selebar daun kelor", begitu kata peribahasa. Menurut pendahulu, donya ambane mung sak godhong kelor.
Kemarin pas gempa, sedang ada webinar. Kami berteriak merasakan goyangannya. Gambar peserta dari Malang naik turun, sambil berteriak gempa. Dan hanya dalam hitungan detik, pihak yang berwajib telah menyampaikan informasi lengkap.
Info tentang insiden tawuran suporter sepak bola juga begitu. Liverpool vs Real Madrid mengulang kejadian lama. Liverpool  pun tersingkir.
Kemajuan dunia, tidak lepas adanya mobilitas. Kalau dulu membutuhkan waktu lama, saat ini sangat mudah sekali mendapatkan informasi. "Suwe mijet wohing ranti".
Daun kelor kecil-kecil. Daun tersebut enak disayur. Demikian pula klenthang bijinya. Merunggai atau moringa oleifera tersebut lekat dengan menu dapur tradisional kita.
Dunia terus menyempit. Berdesak-desak dibanjiri informasi berhimpit. Â Tetapi kenapa malah terjadi ironi ? Banyak informasi, tetapi sedikit aksi. informasi yang membanjir, malah menjadi penyebab perilaku kita semakin kerdil.