Mohon tunggu...
Bambang Setijoso
Bambang Setijoso Mohon Tunggu... Electromagnetics / Senior Electrical Engineer Specialist -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Abdul Somad dan Sikap Kenegarawanan

6 Oktober 2018   09:55 Diperbarui: 6 Oktober 2018   10:08 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam hal yang berhubungan dengan dunia politik adakah kegamangan pada sosok UAS. Gamang takut terjebak dalam salah satu pandangan politik sebuah kubu dan karenanya khawatir akan bisa dijauhi oleh umat dari kubu yang lain.

Ketika UAS menceritakan sejarah Nabi Muhammad saw, ia bisa sedemikian rinci menceritakan urusan perang maupun urusan politik. Kenapa contoh2 kongkrit dari jaman Nabi Muhammad saw seolah tidak bisa ditransformasikan kepada soal2 aktual masa kini, kejaman milenial. Barangkali harus dicari rumus tranformasinya sehingga setiap persoalan bisa dibawa back and forth dari jaman baheula ke jaman milenial dan sebaliknya.  

Tausyiah Tematik Masalah2 Riil

Saya kira disaat2 kinilah waktunya bagi UAS untuk merubah arah dan memperkaya tausiyah untuk tidak berkutat pada masalah agama secara steril tetapi memberi bobot dengan membawakan masalah2 aktual dalam masyarakat dan memberikan panduan untuk bersikap sesuai tuntunan Nabi Muhammad saw. UAS tak perlu gamang bicara masalah kenegarawanan. Kecerdasannya, kedekatannya dengan para ulama2 besar, para politisi, dukungan tim dan kemajuan teknologi mestinya bisa membantunya dengan mudah.

Sebagai contoh isu yang paling mendebarkan saat ini adalah pelemahan rupiah. Satu US dollar ke Rupiah sudah mencapai 15400. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat tembus Rp 16000. Tadi malam tim ekonomi Prabowo membahas situasi ekonomi (Detiknews Jumat 05 Oktober 2018, 21:53 WIB). Bahkan tim ini siap memberi masukan kepada pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi yang disebutnya tengah mengkhawatirkan. Suatu tawaran yang non conditional term, artinya bermanfaat bagi siapapun presidennya nanti di th 2019.

Sebaiknya pak Jokowi mengapresiasi niat baik pak Prabowo dan timnya itu. Beliau toh bisa memasukkan tim Prabowo kedalam tim ekonominya untuk sementara waktu saja, sampai Rupiah atau ekonomi membaik.

Hal semacam ini jarang terjadi. Sekaranglah momentumnya buat pak UAS untuk proaktip menunjukkan bahwa ustadz tidak harus selalu berada dipinggir jalan. Ia bisa menggalang opini publik, opini umat agar ikut mendukung menciptakan suasana kondusip, konstruktip. Semuanya semata mata untuk kebaikan ekonomi NKRI. Bagi UAS approach ini tidak berisiko karena bersifat netral, tidak memihak kubu pak Prabowo tidak juga kubu petahana pak Jokowi. Sinergi ekonom2 terbaik dari tim pak Jokowi dan tim pak Probowo, semoga membuahkan synthesa solusi terbaik. Wacana semacam ini kiranya perlu diangkat ke level nasional oleh UAS.

Tentu masalah kita tidak hanya ekonomi, masih banyak masalah2 fundamental lainnya. Tetapi marilah mulai dengan yang satu ini dulu, yang paling urgen, masalah2 lainnya bisa menyusul kemudian jika tawaran pak Probowo bisa direalisasikan dengan baik.

Untuk fair game, dan untuk meningkatkan efektifitas tentulah tim ekonomi pak Prabowo perlu diijinkan untuk bekerjasama dalam tim ekonomi pak Jokowi dalam suatu mutual relationship. Dengan demikian kedua belah pihak bisa bekerja sama dengan menggunakan data yang sama untuk memperoleh synthesa yang optimum.

Sebagai ustadz tentu kita tidak berharap UAS untuk menjadi ahli dalam segala hal. Profesi dalam berbagai bidang tetap milik para professional. Akan tetapi umat perlu disuguhi asupan yang relevan dengan masalah umat masa kini dan tidak semata2 dibatasi hal2 yang berkenaan dengan agama saja. Kita akan bersyukur jika UAS beserta ulama2 dapat menemukan problem masa kini yang bisa dicarikan padanannya dengan problem masa lalu dan dari situ disampaikan pendekatan Islami. Bukankah tuntunan Nabi Muhammad saw tidak luntur oleh waktu. Kini, dijaman ghirah Islam, sudah waktunya para intelektual Islam ikut memberi sumbang pikiran bersama tim Prabowo dan tim Jokowi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun