GI meraih Best Cabin Crew untuk kelima kalinya secara berturut turut berdasar Rating Skytrack.
GI termasuk dalam Top Ten Best Airline, versi Skytrack. Poin #2 dan 3 ini bagus untuk menjaga “image” para pembeli saham GIAA. Dan
GI berhasil merenegosiasi kontrak penyewaan pesawat sehingga bisa turun per bulannya US$ 2,5 juta hingga US$ 3 juta (Tempo 18 Juli 18). Semoga ini menjadi kontribusi bagi GI menaikan persentasi keuntungan perusahaan perbulan. Bravo untuk pak DIRUT Pahala Mansuri.
Tujuan Penulisan Artikel
Artikel ini bermaksud hendak memberikan inputan atas hal-hal yang mungkin luput dari perhatian pihak Direksi GI. Kajian lebih lanjut diharapkan pada jajaran GI untuk membuat GI tidak saja patut dibanggakan sebagai "flag carrier", tetapi juga kemudian benar-benar selalu untung dalam berbisnis. Syukur kalau kemudian bisa masuk ke dalam 10 besar "most profitable airline".
Sumber Data
Artikel ini dibuat utamanya berdasarkan Laporan Keuangan GI 2017 dan Q1 2018; juga dengan memperhatikan tayangan IBF Tvone dengan topik Turbulensi Garuda Sampai Kapan, 7 Juni 18; memperhatikan tayangan CNN TV dengan judul Strategi Garuda Atasi Turbulensi Ekonomi, 30 Agustus 17, dan puluhan artikel dari berbagai media yang mengkiritisi kinerja GI.
Bagaimana Sebaiknya Menyikapi Faktor Luar / Harga Avtur