Jakarta - Pemakaian air ngirit, aliran kerap macet tapi anehnya tagihan selangit. Itulah keluhan yang dialami warga pelanggan air bersih PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), di gang Keranti RT.09/RW.011, Jalan Kemandoran 8, Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Seperti hal yang dialami Jainuri (30 thn) salah seorang pelanggan Palyja atas nama Suyarotun, dengan nomor pelanggan 000593671, melalui KHP Prapanca Jakarta Selatan.
Pria yang akrab disapa Enjen itu mengeluhkan tingginya tagihan yang dibebankan kepada dirinya.
Kepada Suararakyatmerdeka.com, (9/02), Jainuri mengaku rumah kontrakan yang ditempatinya hanya berukuran 21 m2. Dengan golongan 2A2 alias ukuran rumah sangat kecil, semestinya masuk katagori 2A, yakni rumah sangat-sangat sederhana (RSSS). Bahwa untuk penghematan, pemakaian air bersih yang dilakukan oleh pria itu sangat diirit-irit, hanya untuk keperluan mandi, membuang hajat besar maupun sekedar buang air kecil. Bahkan aliran air sering macet. Tapi anehnya, tagihan Palyja membumbung tinggi hampir mencapai Rp.100 ribu dalam sebulan, akunya.
Untuk itu, dirinya sangat berharap agar Pemerintah DKI Jakarta Perusahaan Daerah Air Minum yang bekerja sama dengan PT. PAM Lyonnaise Jaya segera menyikapi disekitar tingginya tagihan pemakaian air bersih warga.Â