Mohon tunggu...
bambang prastyo
bambang prastyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang keren

Orang Keren

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Energi Biomassa

1 September 2018   23:24 Diperbarui: 1 September 2018   23:47 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dewasa ini telah banyak sumber energi yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia tanpa memikirkan bahwa sumber energi tersebut tidak dapat diperbaharui. Kebutuhan energi semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi dan  aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar terutama bahan bakar minyak yang diperoleh dari fosil tumbuhan maupun hewan.

Penggunaan energi tentunya berdampak pada lingkungan seperti semakin banyaknya produksi gas karbon dioksida (CO2) terhadap iklim. Dalam memperoleh bahan bakar fosil diperlukan waktu yang relatif lama, sedangkan kebutuhan energi tidak bisa ditunda. Seiring berjalannya waktu maka kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar fosil akan terjadi, dampaknya keresahan dirasakan penggunanya.

Dengan semakin berkurangnya sumber bahan bakar fosil di dunia, maka usaha penghematan energi mulai dilakukan hampir di semua negara. Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor minyak mentah yang menggantungkan bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Sehingga, perlu adanya upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengantispasi hal tersebut adalah dengan mendiversifikasi energi berupa energi biomassa. Energi biomassa merupakan salah satu alternatif pengolahan biomassa (terutama limbah tanaman dan hewan)  menjadi energi bahan bakar yang dipandang cukup prospektif dalam menjawab permasalahan yang ada. Energi biomassa merupakan salah satu jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengonversi biomassa bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik.

Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah, diantaranya ada yang belum termanfaatkan secara optimal sebagai alternatif energi terbarukan. Contoh sumberdaya alam di Indonesia yang dapat dibuat menjadi energi biomassa antara lain tanaman, pepohonan, akar kayu, ranting kayu, limbah pertanian, limbah pohon, dan kotoran ternak.

Menurut International Energy Agency, energi biomassa menyediakan 30% dari suplai energi utama di beberapa Negara berkembang. Tanaman pangan menyumbang besar dalam menghasilkan limbah, yang berarti berpeluang besar dalam mengonversikannya menjadi bahan bakar.

Pemanfaatan limbah sebagai energi biomassa memiliki beberapa keuntungan, antara lain peningkatan efisiensi energi, keberlanjutannya, mudah dalam pengemasan, mudah dalam penyimpanan, penghematan biaya, dan manajemen tempat penimbunan sampah. Dalam pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar, tentu saja diperlukan teknologi konversinya.

Secara umum, teknologi konversi biomassa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu pembakaran langsung, konversi termokimiawi dan konversi biokimiawi. Pembakaran langsung merupakan teknologi sederhana dengan membakar langsung biomassanya. Pembakaran termokimia merupakan teknologi yang melibatkan reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar.

Konversi biokimiawi merupakan teknologi yang melibatkan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar. Beberapa produk bahan bakar dari biomassa yang dapat digunakan secara langsung sebagai bahan bakar pemanas atau sumber tenaga antara lain briket arang, briket sekam padi, briket ranting dan daun kering.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun