Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biarkan Pungguk Merindu!

24 Maret 2021   10:30 Diperbarui: 24 Maret 2021   10:48 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertanyaannya, apakah Cintya juga tertarik kepada Puguh? Atau cuma bersikap baik saja kepadanya? Puguh pun masih bingung!

***

Ternyata sejak lama Cintya mengagumi para tokoh pergerakan mahasiswa ketika masa mudanya.  Mulai dari Mohammad Hatta, Soekarno dan Soetomo. Lalu Chairul Saleh dan Soekarni. Sampai Cosmas Batubara, Sofyan Wanandi dan Yusuf  Wanandi. Juga Akbar Tanjung.

Bahkan ia mengidolakan pula Soe Hok Gie, Arif Budiman, Adnan Buyung Nasution dan Asmara Nababan. Sering pula ia menyebut-nyebut yang lebih muda, seperti Adian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko serta yang lainnya. Hal itu baru diketahui oleh Puguh baru-baru ini saja.

Bagi Cintya, tokoh-tokoh mahasiswa yang hebat tersebut patut dicontoh. Ketika menjadi mahasiswa, mereka bukan saja sibuk mencari ilmu. Tapi punya kepedulian yang besar terhadap kondisi bangsanya.

"Kalau terhadap gerakan mahasiswa yang belakangan ini marak berdemo, apa pendapatmu?" tanya Puguh, seminggu yang lalu.

"Kalau yang bener-bener murni perjuangannya, aku salut. Mereka itu tahu apa yang dituntutnya. Mengerti bagaimana cara menuntutnya. Dan siapa yang harus dituntutnya. Bahkan siap juga untuk berdialog dan merekomendasikan solusinya."

"Untuk yang hanya ikut-ikutan saja," lanjut Puguh. "Untuk para pendemo bayaran, para penumpang gelap  dan para perusuh yang anarkis?"

"Aku jijik terhadap mereka! Apalagi terhadap aktor intelektual yang menggerakkannya. Aku sangat mengutuknya."

Berangkat dari sikap kristis Cintya tersebut, tiba-tiba lahirlah sebuah ide di kepala Puguh. Ia tiba-tiba ingin ikut demo mahasiswa yang kabarnya akan diadakan minggu depan. Padahal selama jadi mahasiswa, tak pernah sekali pun ia ikut demo. Tapi untuk demo pekan depan itu, ia merasa harus ikut. Itu momentum emasnya.

Sayangnya, tujuan utamanya  semata-mata untuk menarik simpati dan kebanggaan Cintya saja. Artinya, justru dialah salah seorang penumpang gelap yang susupkan kepentingan pribadinya pada aksi unjuk rasa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun