Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paduan Suara Cinta (2-Selesai)

22 Februari 2021   06:06 Diperbarui: 22 Februari 2021   06:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berita itu mestinya menggembirakan hati Subowo (ayahnya Tika) dan istrinya. Namun ternyata tidak. Kedua orang tua Tika itu malah menyuruhnya untuk meninjau kembali hubungannya dengan Timo.

Mereka kuatir, perbedaan latar belakang etnis dan kultur antara Tika dan Timo, nantinya bakal menimbulkan banyak masalah. Sehingga bukan kebahagiaan yang akan diraih, melainkan percekcokan-percekcokan akibat ketidakcocokan. Dan kalau sampai pada tingkat yang parah, kemana lagi ujungnya kalau bukan bercerai?

"Itu yang paling kukuatirkan, Nduk! Kamu tahu kan, bahwa Allah itu benci banget pada divorce...." Ucap ayahnya.

"Ayah dan Bunda, kami berdua, selintas pun tak pernah berpikir ke situ! Kami sudah komited, bahwa pernikahan kami harus untuk seumur hidup. Hanya maut saja yang boleh memisahkan kami!"

"Pada awalnya, semua orang pasti berharap begitu, Tika. Tapi faktanya sering berkata lain, kan? Sehingga yang banyak terjadi sekarang ini, orang mudah banget kawin, tapi gampang pula bubarnya..."

Terang saja, gadis cantik itu menjadi amat heran. Mengapa kok ayah dan ibunya tiba-tiba menjadi begitu? Bukankah sebelumnya mereka sudah merasa sreg dengan Timo? Bahkan kalau pemuda itu akan meminangnya, kedua ortunya berjanji akan menerimanya. Malah merestuinya. Namun sekarang, kenapa mereka jadi berubah sikap?

Maka langsung saja Tika yang ganti mempertanyakan inkonsistensi sikap ayah bundanya. Pasti ada yang memprovokasinya, batinnya. Dan ternyata benar! Perubahan sikap Subowo dan istrinya itu terjadi akibat intervensi Nunuk, tantenya Tika.

Janda kaya itu tidak setuju kalau Tika diperistri Timo. Alasannya klasik, yaitu perbedaan suku. Menurutnya, pernikahan seperti itu sama sekali tidak ideal. Bahkan rentan banget kandas. Kenapa Tika tidak cari saja cowok-cowok yang sesuku? Nunuk tidak rela kalau Tika nantinya bernasib sama seperti Lastri, tetangga sebelahnya. Yang rumah tangganya hancur gara-gara banyaknya percekcokan dalam pernikahan beda suku tersebut.

"Bagaimana pun juga, kita musti hormati pendapat tantemu itu, Nduk! Bukankah beliau yang membiayai kuliahmu selama ini? Tujuannya pastilah untuk kebaikanmu." ujar ibunya mengingatkan.

"Okelah itu pendapat Tante. Namun yang paling penting, ialah sikap Panjenengan berdua sendiri. Apa mau terima Kak Timo jadi menantu Panjenengan, atau tidak?"

"Aku dan Ibumu sebenernya tempo hari kan sudah menyetujuimu? Karena pada dasarnya aku dan ibumu ini percaya pada pilihanmu. Tapi....."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun