Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paduan Suara Cinta (2-Selesai)

22 Februari 2021   06:06 Diperbarui: 22 Februari 2021   06:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sudah tenang saja Tika sayangku! Gak mungkinlah aku seperti itu! Biarlah anjing-anjing itu menggonggong. Yang penting 'khafilah kita' tetap melenggang ria!"

"Tapi tak mungkin ada asap kalau tak ada api, Kak!"

"Ya biarin saja! Orang mereka sendiri yang jadi api sekaligus asapnya. Nuruti orang-orang gila seperti itu, kita sendiri bisa jadi gila nantinya. Sebab itu, ya cuekin saja!"

"Ya, tapi ini menyangkut keselamatan jiwaku, Kak!"

"Gak sampai segitunya 'kali? Itu cuma gertak sambal mereka saja. Lagian, mereka itu cuma pengecut saja kan? Buktinya mereka gak berani tunjukin identitasnya."

"Sekarang begini saja deh," redam Timo, "Tika lebih percaya pada Kakak yang jelas-jelas menyayangimu, atau percaya pada makhluk-makhluk yang tak jelas itu?"

Gadis ayu itu tak menjawab. Ia seperti berpikir keras. Lantas mengangguk-anggukkan kepalanya sendiri. Kemudian segera saja ia merebahkan kepalanya ke dada kekasihnya.

***

Minggu ini, Tika pulang mudik ke kota kelahirannya. Selain untuk menjenguk ayah bundanya, kepulangannya juga untuk menghadiri pernikahan Riri, sepupunya. Dan selewat acara resepsinya, segera saja Tika diminta ayah dan bundanya untuk rembug keluarga.

"Mumpung kamu ada di sini, aku dan ayahmu mau ngomong tentang hubunganmu dengan Timo. Apa kalian bener-bener sudah saling cinta dan saling cocok to, Nduk? Kok sudah rencanakan pernikahan segala?"

"Lha tentu sampun to Bun! Makanya bulan depan, rencananya Kak Timo akan ke sini. Dia mau melamar Tika..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun