Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa yang Sadis?

18 Januari 2020   11:35 Diperbarui: 18 Januari 2020   11:40 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah mereka selesai berdoa berdua, Irma pun memberikan kepada ibunya testimoni pribadinya. Sebelum ini, Irma sudah pernah mendoakan agar adik perempuan bungsunya itu putus dengan dua pacarnya yang dahulu. Yang satu karena mereka tidak seiman. Sedang dengan pacarnya yang satunya, karena cowok itu pernah tersandung kasus narkoba.

Dan faktanya, doa-doa Irma sukses. Sebab semuanya dikabulkan Tuhan. Memang selain mendoakan, Irma juga dengan kasih mencerahi hati Ita, dengan nasihat yang logis dan kuat.

"Jadi, meski sebuah doa itu terkesan keras bahkan sadis, tapi kalau dikabulkan Tuhan berarti doa itu baik. Asal dilandasi dengan niat yang bener-bener baik, Bunda. Gitu...!"

"Selain untuk adikmu, apa pernah kamu mendoakan orang lain dengan 'doa yang keras' dan dikabulkan Tuhan?"

"Pernah Bun! Setahun yang lalu, pada kontestasi Pilkada, aku mendoakan seorang kandidat walikota agar tak terpilih. Alasanku, karena dia adalah mantan napi korupsi."

***

Seminggu kemudian beredar kabar yang mengagetkan, menyakitkan, mengecewakan tapi sekaligus melegakan. Bagi Ita Wulandari, kabar itu mengecewakan. Kenapa? Karena ternyata pria setengah abad yang mendekatinya itu, sudah punya seorang istri dan tiga orang anak. Namun bagi ibu dan kakaknya, berita itu amat melegakan.

"Usap air matamu!" bisik Irma sambil merangkul Ita. "Dan bersyukurlah, karena Tuhan sendiri telah memerdekakanmu dari kemungkinan yang terburuk!"

==000==

Bambang Suwarno-Palangkaraya, 18 Januari 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun