***
"Dari tadi pagi, aku kok belum lihat sama sekali adikmu, Ita. Ke mana dia?" tanyanya setelah makan siang.
"Dia sudah tiga hari ini, menemani Wati di rumahnya."
"Siapa Wati itu?"
"Teman sekampusnya..."
"Ngapain di sana?"
"Kemarin itu, dia dengan banyak teman-temannya kan ikut mendemo Gubernur. Dan poskonya di rumah Wati yang besar itu..."
"Kenapa kamu ijinkan ikut demo segala, Ir? Kalau cowok sih nggak apa-apa. Tapi Ita itu, kan cewek yang ringkih fisiknya. Nanti kalau terjadi apa-apa, gimana?"
Irma pun langsung menjelaskan perihal Ita kepada ibunya. Dia tidak saja mengijinkan adiknya ikut demo. Tapi malah mendukungnya penuh. Alasan pertama, karena mereka sendiri termasuk korban banjir baru-baru ini. Karena amat dirugikan, mereka punya hak untuk menuntut pemerintah daerah dan kepala daerahnya.
Sebagai gubernur, Anies dinilai lalai, tidak antisipatif dan tidak becus dalam penanganan banjir. Sebab itu, mereka tidak saja berunjuk rasa, tapi juga telah mengajukan gugatan class action Anies Baswedan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kedua, karena demo masalah banjir, dinilainya bukan demo masalah politik. Seperti pilkada atau pilpres. Makanya Irma mengijinkan adiknya mengikuti kedua kegiatan itu.