Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Menggugat Mimpi

14 Desember 2019   20:00 Diperbarui: 14 Desember 2019   20:00 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mimpi kok pilih-pilih? Sudah tidak masuk akal, mengada-ada lagi. Mimpi sungguhan atau akal-akalan? Jangan-jangan cuma untuk menyakiti saja? Jangan-jangan cuma untuk membangkitkan rasa cemburu saja? Atau sekadar banyolan yang konyol dan tolol?  Tapi bagaimana jika sungguhan? Dan ngerinya, bagaimana jika mimpinya benar-benar jadi kenyataan? Akh tidak...! Pokoknya tidak, tidak dan jangan!

Pikiran-pikiran semacam itu, yang sekarang ini tengah menteror kepala Andy dan Astie. Mereka adalah sepasang anak manusia yang tengah menjalin hubungan asmara. Tapi hubungan mereka tergolong unik. Bahkan jomplang. Artinya, perbedaan di antara keduanya cukup tajam. Dan itu pasti amat riskan.

Misalnya, umur Andy sudah 36 tahun. Sedang Astie baru 22 tahun. Si pemuda anaknya orang yang cukup kaya. Sedang si pemudi dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya si cowok, sudah berada di akhirat. Sementara bapaknya si cewek masih segar bugar. Andy sibuk melanjutkan usaha meubel ayahnya (yang terbesar di kotanya). Sedang Astie sibuk menyelesaikan kuliahnya.

Tetapi, perbedaan yang amat mencolok sekaligus rawan, adalah sifat pribadi keduanya. Si pemuda gayanya santai dan agak celelekan. Sementara si gadis, pembawaannya serius melulu.

"Kenapa Bang Andy kok baru mikirin nikah sekarang?" itu pertanyaan Astie dua tahun lalu. Tepatnya di awal hubungan serius mereka.

"Ya, itu kan karena nuruti nasihat Babe saja," jawab Andy. "Aku baru boleh pacaran sesudah bergelar sarjana. Dan boleh menikah setelah berumur 30 tahun. Sebelum itu, ya harus belajar kerja bantu-bantu Babe dulu. Mumpung masih bujangan, nikmati dulu masa muda sepuasnya. Hidup nakal-nakal dikit, nggak apa-apa. Setelah puas, baru bener-bener cari calon istri yang serius dan menikah. Tetapi setelah kawin, tak boleh macam-macam lagi."

Celakanya, pemuda yang sudah dewasa tapi yang masih menjomblo itu, selama ini menelan begitu saja nasihat babenya. Sehingga gaya hidup Andy menjadi begitu hedonistis. Ia banyak punya pacar cewek cantik, tapi hanya untuk mencari kesenangan saja. Tidak ada seorang pun cewek yang benar-benar diproyeksikan sebagai calon istrinya.  Akibatnya, cukup banyak gadis yang akhirnya kecewa berat terhadapnya.

Mereka yang tadinya begitu mengharapkannya.  Bahkan sungguh mencintainya. Tak lama kemudian,  berubah menjadi amat membencinya. Malah ada yang mendendam padanya. Sudah ada pula yang menuntut balas. Andy pernak dikeroyok dan digebukin sampai babak belur. Pelaku utamanya ialah seorang pemuda yang adik perempuannya patah hati gara-gara keisengan Andy.

"Cowok arogan dan sok kegantengan seperti itu, memang sesekali perlu diberi pelajaran....."

"Biar tahu rasa dan jera, dia!"

"Dia itu sebenernya kagak ada apa-apanya! Kekayaannya kan cuma warisan dari babenya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun