Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Kado Terindah] Cipika Cipikinya Maria

9 Oktober 2019   06:45 Diperbarui: 9 Oktober 2019   07:45 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Artinya apa? Artinya, ketiga kriteria utama yang dipersyaratkan Maria, dalam kadar tertentu, sudah bisa dipenuhinya. Itulah yang membuat Puguh punya optimisme tinggi untuk bisa bersaing dalam memperebutkan cinta Maria Ayudia.

***

Puguh baru tahu, kalau sejak lama Maria mengagumi para tokoh pergerakan mahasiswa ketika masa mudanya.  Mulai dari Mohammad Hatta, Soekarno dan Soetomo. Lalu Chairul Saleh dan Soekarni. Sampai Cosmas Batubara, Sofyan Wanandi dan Yusuf  Wanandi. Juga Akbar Tanjung. Bahkan ia mengidolakan pula Soe Hok Gie, Arif Budiman, Adnan Buyung Nasution dan Asmara Nababan. Sering pula ia menyebut-nyebut yang lebih muda, seperti Adian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko serta yang lainnya.

Bagi Maria, tokoh-tokoh mahasiswa yang hebat tersebut patut dicontoh. Ketika menjadi mahasiswa, mereka bukan saja sibuk mencari ilmu. Tapi punya kepedulian dan heroisme yang besar terhadap kondisi bangsanya.

"Kalau terhadap gerakan mahasiswa yang belakangan ini marak berdemo, apa pendapatmu?" tanya Puguh kepada Maria, seminggu yang lalu.

"Kalau yang sungguh-sungguh murni perjuangannya, aku masih salut. Mereka itu tahu apa yang dituntutnya. Mengerti bagaimana cara menuntutnya. Dan siapa yang harus dituntutnya. Bahkan siap juga untuk berdialog dan merekomendasikan solusinya."

"Untuk yang nggak ngerti apa-apa karena hanya ikut-ikutan saja," lanjut Puguh. "Untuk para pendemo bayaran, para penumpang gelap  dan para perusuh yang anarkis?"

"Aku jijik terhadap mereka! Apalagi terhadap aktor intelektual yang menggerakkannya. Aku sangat mengutuknya."

Berangkat dari pandangan Maria tersebut, tiba-tiba lahirlah sebuah ide di kepala Puguh. Ia akan ikut demo mahasiswa yang kabarnya akan diadakan minggu depan. Padahal selama jadi mahasiswa, tak pernah sekali pun Puguh ikut demo. Tapi untuk demo pekan depan itu, ia merasa harus ikut. Itu momentum terbaiknya.

Tetapi, tujuan utamanya  semata-mata untuk menarik simpati dan kebanggaan Maria terhadapnya. Bukan untuk tujuan lain. Artinya, justru dialah penumpang gelap yang akan menyusupkan kepentingan pribadinya pada aksi unjuk rasa tersebut.

Caranya, ia akan berusaha untuk berada di barisan terdepan.  Puguh berusaha juga untuk bisa menjadi salah seorang oratornya.  Bahkan ia akan berupaya keras untuk bisa diwawancarai oleh wartawan. Untuk semua aksinya itu, ia meminta tolong temannya agar merekamnya via video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun