Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Prabowo Subianto Saja!

13 Agustus 2019   15:19 Diperbarui: 13 Agustus 2019   15:44 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalau pengin lihat manusia bisa terbang, lihatlah Paijo! Ya, lihatlah dia! Karena sekarang ini, lelaki muda itu, sedang terbang dan melayang-layang di atas awan kebahagiaan. 

Kalau ingin menikmati cantiknya sebuah taman bunga yang paling memukau, tataplah Paijo! Ya, tataplah dia! Sebab, di sekujur hatinya, kini beraneka jenis bunga sedang bermekaran indah. Dan tengoklah juga wajahnya. Sangat cemerlang dan berlumuran dengan kebanggaan. Kini, siapa pun harus mengakui, bahwa dirinya adalah benar-benar seorang pria sejati.

Sejatinya, rasa syukur dan kebahagiaan seperti itu, juga sangat dirasakan oleh Widyawati, istrinya. Pendeknya, pasutri atau pasangan suami istri itu, kini tengah mereguk euforianya sepuas-puasnya. 

Kenapa begitu? Mereka begitu, karena dokter baru saja menyatakan bahwa Widyawati positif hamil. Dan dokter amat meyakini bahwa kehamilannya sekarang ini,  sangat sehat dan kuat. Sangat berbeda dibanding dua kehamilan sebelumnya yang berakhir keguguran.

"Aku akan merawat secermat dan sebaik-baiknya janin dalam rahimku ini, Kang," kata istrinya, sambil dengan lembut mengelus perutnya, "sedang Sampean harus sudah mulai menyiapkan nama untuk calon bayi kita ini, Kang."

"Siap! Hamba siap melaksanakan komando Tuan Putri!" jawab Paijo dalam kobaran semangat yang tinggi. Lalu merangkulnya dan menciuminya.

***

Dalam beberapa bulan ini, Paijo sudah berhasil mengantongi sebuah daftar panjang nama-nama. Dari daftar itu, akan diseleksinya dengan ketat untuk kemudian dikerucutkan menjadi sepuluh nama terbaik. Lima nama laki-laki dan lima nama perempuan. Yang pada akhirnya akan tinggal dua nama saja. Satu nama laki-laki kalau bayinya cowok. Dan satu nama perempuan kalau bayinya cewek.

Mengapa Paijo bersikeras menjaringnya dari nama-nama orang hebat dan terkenal? Penyebabnya, karena nama dirinya sendiri dianggapnya sama sekali tidak keren. Bukan pula nama dari orang hebat dan tersohor. Sampai kini pun, dia sendiri pun masih bingung. Makna nama Paijo itu apa? 

Mungkin memang bukan nama yang jelek-jelek amat. Tapi menurutnya, nama itu agak kampungan dan tuna makna. Sedang kedua orang tuanya pun tak pernah bisa memberikan jawaban yang jelas. Jadi ketika dulu mereka memberikan nama itu, kesannya ya hanya asal-asalan saja.

Akibatnya, Paijo bertumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri. Ketika masih remaja, ia banyak menerima nyinyiran teman-temannya. Banyak dari mereka yang meremehkannya hanya karena namanya yang dianggap kampungan itu. Apalagi, ia pernah trauma karena ditolak cintanya oleh cewek sampai lima kali. Alasan penolakannya, karena malu punya pacar dengan nama se-ndeso itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun