Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Sosok

"Baratayuda" di Hati Prabowo

25 April 2019   13:18 Diperbarui: 25 April 2019   13:45 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam arti tertentu, hidup adalah proses berperang . Itu terjadi pada kehidupan setiap orang. Dan itu berlangsung seumur hidup.  Sedang Baratayuda, adalah perang besar di Kuruksetra antara keluarga Pandawa versus Korawa. Perang tersebut adalah klimaks dari kisah Mahabharata. Sebuah wiracarita tersohor dari India.

Saat ini, selain Pak Jokowi, Pak Prabowolah figur yang paling banyak disorot di Indonesia. Khususnya dalam perhelatan Pemilu Pilpres 2019. Di televisi, di koran, di kantor, di warung kopi, di kampus, di bandara dan di mana-mana. Yang paling heboh tentu saja di media sosial.

Sehingga apapun yang diucapkan dan dilakukan oleh Pak Prabowo, akan selalu menjadi bahan perbincangan yang menarik  di masyarakat. Dan itu berlangsung berbulan-bulan belakangan ini.

Berbagai kajian, tafsiran dan spekulasi mengemuka dari siapa saja dan dari mana saja. Pro kontra bermunculan di seluruh penjuru negeri. Berbagai versi celotehan, nyinyiran, meme, olokan, banyolan dan hujatan akan cepat menjadi viral. Itu semua membombardir jagad maya maupun jagad nyata. Di alam demokrasi ini, itu semua terlihat seperti biasa-biasa saja.

Tapi dalam tafsir saya, pasca 17 April 2019, Pak Prabowo justru sedang masuk dalam kancah peperangan besar melawan dirinya sendiri. Di hati mantan suaminya Titiek Soeharto itu, kini sedang bergolak  hebat sebuah "baratayuda".

Perang senyap yang berkecamuk di dada dan kepala Pak Prabowo itu, adalah perang untuk merumuskan suatu sikap yang dianggapnya paling pas dalam rangka merespons hasil Pemilu 2019.  Baik hasil resmi untuk Pileg. Teristimewa untuk Pilpres dari KPU 22 Mei 2019 nanti.

Saya termasuk orang yang bisa menerima hasil hitung cepat dari semua lembaga survei resmi -- sebagai sebuah data pembanding -- yang cukup berharga. Saya tidak menaruh suudzon apa pun terhadap mereka. Saya pun memprediksi, bahwa hasil akhir penghitungan manual KPU nantinya akan mirip dengan hasil quick count para lembaga survei tersebut.

Seandainya memang prediksi saya (dan prediksi sangat banyak orang), betul-betul menjadi kenyataan.  Artinya beliau kembali tidak terpilih sebagai presiden. Maka genderang "baratayuda" di hati Pak Prabowo sungguh-sungguh akan sangat menghebat.

Saya bisa membayangkan, Pak Prabowo akan dikeroyok banyak pihak dengan beragam opsi, masukan, bisikan, dorongan, desakan, warning, ultimatum, fatwa maupun wangsit. Ada yang elegan , kesatria, rasional dan konstitusional. Tapi ada juga yang emosional, inkonstitusional, dan brutal. Bahkan sampai pilihan yang paling ekstrem.

Setiap pilihan sikap akan selalu membawa resiko, konsekwensi, peluang dan implikasinya masing-masing. Masing-masing harus siap membayar harga sosialnya yang pasti akan sangat besar. Dalam posisi seperti itu, betapa dasyatnya "baratayuda" yang harus dilakoninya. Itu suatu "pertempuran" yang sangat serius dan sangat berat.

Namun dalam optimisme saya, feeling saya mengatakan, bahwa beliau akan memenangi  "baratayuda"-nya itu.  Artinya,  Pak Prabowo akan mampu menunjukkan kenegarawanannya.  Beliau tak akan bertindak inkonstitusional.  Beliau akan mengedepankan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan apapun. Beliau pasti akan menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun