Politik dalam Islam merupakan ilmu tatanegara atau ilmu siyasah yang masuk pada kegiatan ummah untuk melaksanakan Syariat Allah, begitupun dalam konsep islam banyak kegiatan yang mengandung sosial contohnya mengenai zakat dan infak dalam keseharian umat islam berinteraksi.
      Dalam perkembangan nya konsep Islam terhadap perubahan sosial dan politik di Indonesia memiliki konsep yang berbeda-beda melihat dari wilayah Indonesia yang luas dan masyarakatnya yang majemuk,  konsep yang terlihat adalah konsep Islam Nasionalis dan Islam Sosialis, dari dua jenis itulah yang akan menjabarkan beberapa struktur Masyarakat Islam di Indonesia.
      Masyarakat Islam Sosialis bersifat Konservatif, berbasis Kolektif dan wilayahnya agraris. sedangkan Masyarakat Islam Nasionalis bersifat  Modernis, Berbasis Eksistensial dan wilayahnya Pesisir serta Perkotaan. Dari kedua Struktur masyarakat islam memiliki beberapa ciri yaitu :
- Konservatif
- Klaim otoritas Politik dan Ekonomi tidak pernah hilang.
- Tidak akan Pernah menemukan Gerakan Radikal
- Terikat dengan tradisi
- Soliditas tetap terjaga
- Berfikir Sempit
- Modernis
- Tidak ada klaim Politik dan Ekonomi
- Gerakan politik lebih Terasa
- Tidak terikat dengan tradisi
- Pengorganisasian berbasis Industri
- Berfikir Luas
Dalam modernis jika dilihat dari sejarahnya terbagi pada dua konsep yaitu Subtantif dengan mengedepankan nilai nilai, dan Ideologis membutuhkan kaderisasi dan gerakan untuk perubahan sosial.
Cara memahami politik islam harus menempatkan sistem bukan dalam konsep nilai melainkan Islam harus mampu membangun sistem dan struktur untuk masyarakat sosial, negara indonesia harus membangun dengan cara islamnya melalui religius pribadi masing masing untuk tercerminkan ke ranah negara.
Ada dua hal mengenai pemikiran islam mengenai perubahan politik dan sosial, yaitu :
- Individu terpengaruh pada masyarakat adalah individu yang tidak  punya kepribadian.
- Masyarakat terpengaruh pada individu adalah individu yang memiliki kemampuan loby dan menginspirasi.
Indonesia dijadikan infrastruktur dari nilai nilai islam yang mengajarkan bergotong royong, saling menghargai, saling menjaga persatuan dan kesatuan, agar relevansi negara dan nilai nilai islam tercapai.
Bambang Hermanto HS
HMI Cabang Cirebon
Badko HMI Jawa Barat