Mohon tunggu...
Bambang Laskito
Bambang Laskito Mohon Tunggu... Administrasi - Profil Pribadi

Bekerja sebagai SEO Specialist & Digital Marketing, Hobi otomotif, olahraga, teknologi, dan humor serta games.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Annie (Part 1): A Frustated Worker

12 November 2018   16:11 Diperbarui: 13 November 2018   08:53 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Annie adalah seorang penulis dan editor yang sangat berbakat di Indonesia, dan juga baik, karier maupun atasannya memungkinkannya untuk menggunakan bakat yang dia miliki itu setiap hari.

Dia mendapat julukan di sebagai "Koordinator Laporan" di sebuah organisasi penelitian yang bekerja sama dengan universitas lokal, tetapi bosnya (dan sebagian besar rekan-rekannya) menyebut dia sebagai "Grammar Queen."

Dia cukup nyaman dan bahkan dia senang menerima gelar tidak resmi itu.

Annie mencintai pekerjaannya, dan dia juga akrab dengan Bosnya. Namun, ada beberapa hal yang ingin dia rubah seandainya saja dia bisa

1. Ada beberapa orang di kantornya yang tidak bisa bekerja dengan tenang. Mereka sering beranjak dari mejanya, berbaur di lorong, atau bergosip di dapur (dekat sudut kantornya), dan membuatnya sangat sulit berkonsentrasi selama lebih dari setengah jam setiap harinya. Bos Annie memahami hal ini dan diapun membuat ruangan Annie mempunyai pintu sehingga dia bisa menutupnya dan menjadi fokus bekerja. Namun sayangnya, suara suara dari luar masih saja terdengar dan terkadang setengah dari orang-orang kantor yang perlu berbicara dengannya saat bekerja (meskipun hanya 50% dari pembicaraan itu yang berhubungan dengan pekerjaan) berpikir bahwa tanda "Silakan Mengetuk" di pintunya berarti "Tolong ketuk satu atau dua kali lalu masuklah. Tidak perlu menunggu jawaban."

2. Kulkas kantor selalu penuh. Semua orang selalu lupa kalau mereka menaruh snack --- snack kecil atau bahkan makan siang mereka di kulkas namun pada akhirnya mereka tetap makan di luar. Inspeksi tahunan membuktikan bahwa sebagian besar makanan yang masuk ke dalam kulkas tidak pernah di ambil lagi sampai membusuk. Annie pun bingung kenapa mereka harus tetap makan di luar padahal mereka membawa makanan dari rumah. Annie yang sedang mengirit budgetnya menjadi kerepotan dengan hal ini karena dia tidak mau menghabiskan uang dan waktunya untuk makan di luar terlebih jaraknya cukup jauh dari kantor dan harganya pun sedikit mahal.

3. Berbicara tentang jarak mengemudi, perjalanan Annie adalah satu jam. Setiap kali jalan / berangkat kerja. Itu berarti untuk pergi dan pulang kantor, Annie mengemudi setidaknya dua jam setiap hari. Sepuluh jam setiap minggu. 500 jam setiap tahun. Hanya untuk sampai ke kantor di mana pekerjaan impiannya berada --- di balik pintu yang jarang tertutup untuk waktu lama.

Akhirnya, Dia telah mempertimbangkan mencari pekerjaan lain, yang lebih dekat ke rumahnya. Dia dan calon suaminya berencana untuk memulai sebuah keluarga dalam waktu dekat dan dia tahu perjalanan panjang yang dia tempuh setiap hari akan membawa masalah apabila nanti mereka sudah mempunyai bayi di rumah.

Dan juga mempertimbangkan untuk tetap di pekerjaannya dan mencari rumah lain, yang lebih dekat dengan pekerjaannya. Tetapi dia dan Budi calon suaminya itu, membangun rumah mereka dengan menggunakan kontraktor keluarga / Saudara mereka dan mereka tidak dapat membayangkan untuk menjualnya dan harus memulai lagi dari awal.

Annie sering kali sering merasa frustasi tentang pekerjaannya, dan sementara Budi yang terus berusaha memahami dan lama kelamaan pun dia mulai bosan mendengar masalah yang sama berulang kali... jika tidak ada yang akan berubah.

Pada suatu malam di musim hujan yang indah di akhir bulan April, Budi pun akhirnya angkat bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun