Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sisi Lain Pemekaran Wilayah

23 Agustus 2016   09:14 Diperbarui: 23 Agustus 2016   09:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tidak terhitung jumlah daerah pemekaran di republik ini. Setiap wilayah baru yang dimekarkan tentu punya nama baru, dan perangkat pemerintahan baru plus gedung baru. Misalnya, Kabupaten Samosir di Sumatera Utara adalah kabupaten baru yang berpisah dari kabupaten Toba Samosir sejak tahun 2003. Di kabupaten Samosir inilah terdapat Pulau Samosir yang belum lama ini dikunjungi presiden Jokowi yang oleh METRO TV diklaim sebagai kunjungan pertama presiden RI sejak Indonesia merdeka.

 Tentu saja bukan Indonesia namanya kalau klaim itu tidak ada yang protes. Para pemerotes membeberkan fakta bahwa SBY sudah tiga kali datang ke sana. Mungkin saja saat SBY datang namanya masih Kabupaten Toba Samosir, walaupun tempatnya masih itu-itu juga, namanya kan sudah beda.

 Ambil contoh lain. Tahun 2008 terbentuk kabupaten baru, Kabupaten Tangerang Selatan pemekaran wilayah Kabupaten Tangerang. Serpong masuk wilayah Tangerang Selatan. Walapun misalnya presiden sebelumnya sudah berkali-kali datang ke Serpong sebelum tahun 2008, maka ketika setelah tahun 2008 presiden yang sekarang datang  ke Serpong di tempat yang sama, tanah yang sama, di bawah langit yang sama, sejuk angin yang sama, boleh-boleh saja kalau ada media memberitakan, inilah kunjungan presiden RI pertama kali di wilayah Tangerag Selatan sejak Indonesia Merdeka. Walaupun secara defacto ada presiden sebelumnya datang  kesitu, tapi secara dejure nama kabupatennya berbeda, belum lagi secara decitra.

 Ama ba’du. Tujuan pemekaran wilayah tentu saja untuk lebih meningkatkan kesejahteraan warganya, disamping tentu saja membuka lapangan kerja baru bagi yang berbakat jadi Bupati, atau berminat jadi PNS, atau sekedar tukang beli nasi bungkus  atau bersih bersih kantor di kantor kabupaten yang baru. Tapi sisi positif lainnya, bisa juga untuk menggoreng berita demi menaikan citra.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun