Mohon tunggu...
Balqis Nasheeta
Balqis Nasheeta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemakaian Lensa untuk Memperbaiki Penglihatan

2 Desember 2021   18:11 Diperbarui: 2 Desember 2021   19:02 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lensa Kontak (sumber: iStockphoto) 

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Balqis Nasheeta Quincy Umri, Fisika Dasar, UNJ 2021.

Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya dan fotoreseptor, serta mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf (Sloane, 2004). Kesehatan mata merupakan suatu aspek yang penting dan harus dijaga demi memperoleh informasi yang diperlukan. Namun, banyak manusia yang mengabaikan atau bahkan tidak peduli pada kesehatan mata, sehingga dapat menimbulkan gangguan atau penyakit pada mata.

Adanya kelainan refraksi pada sistem penglihatan akan menurunkan produktivitas dan menimbulkan gangguan seperti nyeri kepala, penglihatan kabur dan lain-lain yang dapat menghambat kelancaran aktivitas sehari-hari. Kelainan refraksi ini merupakan kelainan pembiasan sinar pada mata sehingga pembiasan sinar tidak dapat difokuskan pada retina atau bintik kuning. Kekuatan pembiasan dari kornea atau lensa yang tidak sesuai akan menyebabkan sinar difokuskan lebih ke depan retina pada rabun jauh yaitu miopi dan di belakang retina pada rabun dekat yaitu hipermetropi ataupun pembiasan sinar terjadi di lebih dari satu titik pada astigmat (Ilyas, 2006).

Kelainan-kelainan refraksi pada mata tersebut dapat diatasi dengan koreksi refraksi. Koreksi kelainan refraksi dapat dilakukan dengan penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata. Namun keberadaan lensa kontak untuk membantu penglihatan serta operasi lasik mulai menjadi alternatif bagi para pengguna kacamata.

Lensa kontak adalah alat bantu penglihatan yang diletakkan di permukaan kornea guna memperbaiki gangguan refraksi. Pemakaian lensa kontak dapat memberi kenyamanan saat beraktivitas serta tidak membatasi lapang penglihatan. Meskipun demikian, penggunaan lensa kontak dapat menimbulkan komplikasi ringan sampai kebutaan. Komplikasi tersebut dapat dicegah dengan menjalankan prinsip penggunaan lensa kontak yang tepat. 

Pengguna lensa kontak perlu melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui kelainan mata seperti mata kering, infeksi mata, katarak, glaucoma, serta penggunaan obat yang dapat menurunkan produksi air mata. Kondisi lain yang perlu diperhatikan yaitu alergi, diabetes mellitus, kehamilan, menopause, infeksi saluran napas kronik dan kondisi immunocompromised. Kebersihan yang buruk juga merupakan kontraindikasi penggunaan lensa kontak. Pengenalan cara penggunaan dan perawatan lensa kontak dengan baik dan benar sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Pengguna lensa kontak di Indonesia saat ini meningkat lebih dari 15% per tahun. Dengan bertambahnya jumlah pemakai, maka komplikasi lensa kontak juga meningkat. Sebanyak 4-10% pengguna lensa kontak mengalami komplikasi iritasi ringan sampai buta. Jenis lensa kontak dibagi dua berdasarkan bahan penyusunnya, yaitu soft contact lens dan rigid gas permeable (RGP) contact lens.

Soft contact lens terbuat dari silikon-hidrogel yang mengandung air sehingga lunak, fleksibel, dan memudahkan oksigen mencapai kornea. Pengguna baru lensa kontak lebih mudah menyesuaikan diri dengan soft contact lens karena lebih nyaman dipakai. Lensa silikon-hidrogel merupakan tipe lensa kontak yang paling sering digunakan dan dianjurkan untuk pengguna yang memerlukan pemakaian lensa kontak setiap hari.

RGP contact lens dibuat dari plastik yang kurang fleksibel, namun masih memungkinkan oksigen mencapai kornea. Keunggulan RGP contact lens adalah rigiditasnya yang bermanfaat untuk mengoreksi kelainan permukaan kornea yang tidak rata. Bahan RGP yang rigid menyebabkan pengguna RGP contact lens memerlukan adaptasi lebih lama dibandingkan soft contact lens.

Lensa adalah material yang dapat memfokuskan atau menyebarkan gelombang. Pada umumnya, terdapat tiga jenis lensa yakni lensa cembung, lensa cekung dan lensa datar. Lensa cembung memiliki bentuk lengkung rata ke bagian luar dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian sisinya dan bersifat memfokuskan cahaya yang dating. Lensa cekung membentuk permukaan melengkung ke dalam di kedua sisi dengan bagian tengah lensa lebih tipis disbanding bagian luarnya dan bersifat menyebarkan cahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun