Bersatu dan Berprestasi untuk NKRI

Semakin semaraknya media social dan aplikasi chating di era teknologi informasi yang kian berkembang ini, maka semakin semarak pula berbagai informasi di dunia maya. Berita tersebut tidak sampai berhenti disitu, melainkan terus berkembang ke dunia nyata. Viral. Mempengaruhi pikiran dan gaya hidup masyarakat yang menerima berita tersebut mentah-mentah. Benar loh, aneka berita yang kita terima akan masuk ke alam bawah sadar dan sangat mempengaruhi kehidupan kita di masa depan. Oleh karena-nya saya pribadi sering menyaring berbagai berita yang tersebar dari berbagai penjuru. Saya bergabung hanya di grup yang dapat memberikan energi positif, terutama di grup yang menambah wawasan dan ilmu bermanfaat.

Ternyata penyebaran berita berpengaruh terhadap kesetabilan bernegara dan berbangsa loh. Oleh karenanya ketika saya menghadiri acara Coffee Morning Kapolda Metro Jaya bersama Netizen yang diadakan di Gedung Promoter pada hari Rabu tanggal 9 Mei 2018 Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol.Idham Aziz mengajak semua netizen aktif bersama-sama untuk #SebarkanBeritaBaik dan "Bersatu Dalam Menjaga NKRI". Kami semua diajak untuk berkarya dengan konten-konten yang positif, bersama menyejukkan isu politik negeri dengan karya yang kreatif.

Saya di Coffee Morning Polda Metro Jaya (Dok.Pribadi)

Alangkah baiknya kita menyebarkan berita baik tersebut dari kalangan atau lingkungan terdekat kita. Berita baik tersebut tentunya bukan sekedar berita pernikahan, kelahiran anak, sunatan atau yang bersifat terlalu pribadi lainnya ya. Berita baik yang kita sebarkan dari mereka adalah berita baik seperti berbagai karya atau prestasi mereka yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, apalagi jika karya atau prestasi tersebut dapat membawa harum bangsa Indonesia.

Prestasi dari Berita Baik Tentang Hamish Daud

Berita Baik dari Malaysia (Dok.Instagram Universitas Indonesia)

Oke, kali ini saya akan membawa kabar baik dari rekan terdekat , yakni keponakan (Anak kedua dari salah satu kakak kandung saya) yang bulan lalu meraih prestasi di negeri jiran, Malaysia. Namanya Putri Kamaril Larasati, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia angkatan 2015. Keponakan saya yang ketika masih SD aktif di dunia theater berhasil meraih penghargaan "The Best Position Paper" dalam acara "Global Goals Model United Nations" (MUN)  yang diselenggarakan oleh International Global Network  berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia tanggal 13 -- 16 April 2018.

Aril, nama panggilannya mengaku mendaftar acara ini karena berita yang didapatkannya bahwa Hamish Daud, public figure kondang yang kini menjadi suami penyanyi terkenal Raisa itu akan menjadi salah satu pemberi materi dalam acara ini. Inilah bukti dari manfaat jika kita hanya menyerap energi baik dari suatu berita. Bukan menyerap berita-berita hoax atau gosip yang tak jelas. Setelah melalui semacam test wawancara tertulis Aril dinyatakan lolos mengikuti kompetisi yang terdiri dari 59 delegasi dari 27 negara di dunia.

Dari 14 SDG United Nation (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang dikompetisikan 7 SDG. Aril berpartisipasi dalam SDG nomer 3, yaitu : "Good Health & Wellbeing". Tema yang diangkat di dalam tulisannya adalah "Ending The Epidemis of HIV, TBC, Other Neglected Tropical Diseases". Dari 4 penghargaan yang dikompetisikan Aril memenangkan "The Best Position Paper", salah 1 dari 4 penghargaan tersebut.

Untuk sekelumit berita mengenai keikut sertaannya, Aril menuliskannya di media social Instagram-nya. Berikut ini postingannya di media social yang menyampaikan cerita singkatnya dengan gaya bahasa khas generasi Z.

Sumber Instagram @rilaril : "I'm about to write a self-appreciation post, so please bear with me (mehehe).. I was pretty anxious about this whole idea of MUN (tho I'm basically anxious about everything). I did the position paper with some interval of complaining (for real). Anyway, I lost my iolite bracelete or so called my lucky charm at the airport (REAL SAD, for the fact that the bracelet is my birthday gift for the self). Oh yea, it was real intimidating when the majority of my forum are medical students (please sudah cukup merasa jd minoritas di rumah wkwk) . I also was reflexly saying "no" the Board of Dais when they asked me for a question (because I was spacing out for some moments, but luckily I used my Points of Personal Privilage to moved to the available seat at the front row then borrowed another delegate's analog watch to bring me back to reality). Worse, I had a major breakdown & burn out on day 3, I gotta stay away for a while to get a slight grip on myself (the consequence was that I missed the opportunity to see Hamish Daud in person) (What?He's an environmentalist, a charming one mehehe). Anyway, other delegates from my forum somehow noticed me when I introduced my name they were like "US kan ya?" that means I was shining like a crystal & people stare in the awe of my lights (lol jk,but at least i'm not a silent delegates!) At last, I think Allah is actually REALLY KIND that my position Paper was chosen as the best one.  (additional info : during the GGMUN, Snow Patrol & Florence + The Machine also Vance Joy just dropped new singles that's causing a sense of pleasure, so yep overall, this experience was dope)

Mari Bersatu Menjaga NKRI