Mohon tunggu...
Nurul Bayti
Nurul Bayti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rupiah Melemah, Butuh Solusi

12 September 2018   05:57 Diperbarui: 12 September 2018   07:16 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rupiah Melemah, Butuh Solusi

Saat uang kertas punya banyak kelemahan. Terlebih uang kertas yang tidak dijamin dengan emas. Inilah yang sering mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi. Inflasi mudah terjadi. Bahkan harga-harga berbagai komiditi ikut meninggi. Kembali ke mata uang emas dan perak menjadi pilihan tepat. Kenapa harus mata uang emas dan perak? Ada beberapa keunggulan mata uang emas jika diterapkan diantaranya:

Pertama, mata uang emas dan perak memiliki nilai intrinsik pada dirinya sendiri. Berbeda dengan uang kertas. Yang tak memiliki nilai intrinsik pada barangnya.

Kedua, mata uang emas dan perak akan menjaga kestabilan moneter. Dengan menggunakan mata uang emas dan perak. Suatu negara tidak akan seenaknya mencetak jumlah uang yang beredar. Jumlah uang yang dicetak ya berdasar cadangan emas dan perak dari suatu negara tersebut. Sehingga tidak akan terjadi inflasi.

Ketiga, mata uang emas dan perak akan menciptakan keseimnangan neraca ekonomi antar negara. Sehingga tidak ada campur tangan bank sentral. Mekanisme ini disebut automatic adjusmen (penyesuaian otomatis) yang bekerja untuk menyelesaikan ketekoran dalam perdagangan.

Keunggulan mata uang emas dan perak ini masih banyak lagi. Pilhannya adalah mau atau tidaknya suatu negara kembali ke mata uang emas dan perak. Sebagai pilihan terbaik untuk menyelamatkan perekonomian rakyat. Pastinya juga kembali ke sistem ekonomi Islam yang akan menjaga kestabilan kebutuhan hidup rakyat. Dan mengantarkan pada kesejahteraan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun