Mohon tunggu...
Nurul Bayti
Nurul Bayti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pelacuran Berkedok Lelang Keperawanan

13 Mei 2018   21:58 Diperbarui: 13 Mei 2018   22:51 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelacuran Berkedok Lelang Keperawanan

Oleh : Nurul Sakinah Bayti, S.Hut 

              (Motivator)

Lelang keperawanan tiga tahun terakhir ini mulai marak melalui situs internasional Cinderella Escorts. Bahkan belum lama ini, seorang perempuan Inggris, Jasmin (26) menjual keperawanannya dengan harga sekitar Rp 21 miliar kepada seorang aktor terkenal Hollywood. Jasmin diketahui melelang keperawanannya itu melalui Cinderella Escorts yang didirikan oleh Jan Zakobielski. Bulan April tahun lalu Cinderella Escorts berhasil menjual wanita Rumania Alexandra Khefren (18) dengan harga 2,4 juta dolar yang dibeli pengusaha Hong Kong. (Jumat, 30 Maret 2018 ; 13.24 WIB)

Tidak sedikit juga perempuan Indonesia yang melamar ke Cinderella Escorts (CE), situs pelelangan keperawanan yang berpusat di Jerman. Jumlahnya mencapai sekitar 350 orang dengan usia antara 18 sampai 23 tahun ( Sabtu 31 Maret 2018; 07.50 WIB)

Pelacuran Internasional, Materi menjadi Tuhan

Banyak motif yang menjadikan perempuan-perempuan yang "hilang akalnya"  melakukan lelang keperawanan. Mulai dari motif ekonomi, punya banyak hutang, bahkan untuk memenuhi nafsu gaya hidup. Cewek matre, cewek matre. Sindiran ini, serasa pas sekali untuk sebutan mereka. Iya, karena keinginan untuk mendapatkan materi yang instan, tidak perlu lama. Ikut saja gabung dalm situs CE tersebut.

Materi menjadi ujung tombak kehidupan perempuan masa kini. Bukan hanya menjamur di dunia internasional, bahkan di Indonesia pun, yang dikenal dengan budaya santun, beberapa perempuannya terjebak dalam trend "pelacuran internasional". Ternyata materi telah membutakan hati dan akal perempuan. Materi membuat perempuan melakukan apapun untuk meraihnya. Meraih kesenangan sesaat, menghilangkan dahaga atas nama syahwat demi secuil gaya hidup. Naudzubillah.

Bahkan sebagian perempuan-perempuan menjadikan materi sebagai Tuhan. Tidak bisa hidup, ketika miskin. Tidak bisa hidup, ketika kekurangan. Bahkan tidak bisa hidup, ketika gaya hidup tidak terpenuhi. Materi telah menjadi satu-satunya tujuan hidup. Materi pun ujung tombak hidup mereka. Walhasil, banyak perempuan-perempuan muda, melelang keperawanannya dengan harga beranekaragam. Semakin cantik dan terkenal perempuan tersebut, otomatis posisi tawarnya semakin tinggi. Harga lelangnya pun pasti semakin mahal.

Lelang Keperawanan, Pandangan Islam

Maraknya kasus lelang keperawanan dan semacamnya, banyak faktor yang bisa dilihat dan dikritisi, diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun