Monica boleh jadi salah satu penyanyi Indonesia dan masih berdomisil di Indoensia yang paling berkibar saat ini. Kepopulerannya tidak hanya mengundang puja- puji bahkan juga caci maki. Tentu saja ini hal yang lumrah begitu seseorang berkiprah di dunia hiburan, buang inguspun akan menjadi berita besar. Di beberapa tulisan saya lainnya mengenai beliau saya memang menghormati ambisi dari perempuan ini di tengah derasnya persaingan industri hiburan.
Tanggl 31 Maret 2012 telah diumumkan siapa pemenang pilihan anak-anak ala Nickelodeon untuk penyanyi Asia. Charice tentu saja sangat diunggulkan bukan saja karena memang masyarakat Amerika Utara lebih mengenal penyanyi asuhan David Foster tetapi juga keterlibatannya dia acara-acara hiburan di Amerika. Sementara bagaimana dengan Monica? Akan sangat gagap jika anak-anak penikmat saluran televisi di Amerika Utara mengenal beliau.
Ketidak terpilihnya Monica sebagai pemenang tentu saja karena memang Charice jauh lebih dikenal tidak hanya dibandingkan dengan Monica begitu juga kompetitor lainnya dari Malaysia dan Korea Selatan. Kalau mau jujur berapa banyak yang mentehaui penyanyi Malayisa yang juga di ikutsertakan tesrebut? Paling tidak grup Korea Selatan lumayan di kenal di khalayak Amerika Utara walaupun tentu saja agak tersegmentasi untuk penyuka produk hiburan "bubble" ala Korea Selatan.
Apakah berarti Monica buruk? tentu saja tidak! Ingat menurut saya yang awam pemilihan pemenang walaupun polling-nya dilakukan juga di negara-negara dimana saluran Nickelodeon diadakan tentu saja akan bercita rasa "Amerika Utara" Lihat saja urutan daftar pemenangnya yang tidak lebih hanya untuk senang-senang belaka dan pilihanpun tentu saja yang terpopuler bukan yang terabik/terbagus
Anak-anak tentu akan lebih dekat dengan Bieber dibandingkan Mars umpamanya apalagi Gomez yang juga lumayan menghiasi berita hiburan juga adalah pacar Bieber yang paling tidak ikut mengatrol kepopulerannya. Atau lihat saja filem favorit pilihan mereka yang memilih Alvin and the Chipmunks: Chipwrecked dibandingkan dengan Harry Poter and The Deathly Hallows Part 2 yang secara sinematographi jauh lebih mumpuni tetapi mungkin karena terlalu kelam makanya Alvin Cs sukses mengungguli pilihan terfavorit (Anak saya yang lelaki sampai SMS saya mengenai Alvin karena dia menyukai Alvin dan menonton hingga dua kali di Berlin)
Kembali ke Monica, tentu saja perjuangan dia untuk menembuh pasar Amerika Utara adalah perjuangan yang postif terlepas dari apakah dia mampu atau tidak untuk mewujudkan keinginannya biarlah waktu yang menjawabnya. Mungkin dengan lebih fokus untuk goal-nya karena yang saya lihat selama ini beliau masih lebih sibuk wara-wiri di Indonesia dan juga musikalnya masih menjual lagu cengeng yang seperti bertabrakan dengan benang merah yang hendak disampaikan di album-albumnya
Tulisan saya mengenai Agnes Monica
- Paralyzed Video dan Sebuah Konsistensi (Agnes Monica)
- Agnes Monica, Michael Bolton Sebuah Konspirasi Dagang
- Agnes is My Name; Pembuktian Eksistensi (?)
