Mohon tunggu...
Badan LitbangESDM
Badan LitbangESDM Mohon Tunggu... Administrasi - Badan Litbang ESDM adalah unit eselon I di bawah Kementerian ESDM yang bertugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan sektor energi dan sumber daya mineral

Badan Litbang ESDM berperan dalam pelaksanaan litbang ESDM, mendukung pelaksanaan kebijakan dan strategi sektor ESDM dan memfasilitasi terlaksananya perkembangan teknologi, transfer of technology, peningkatan nilai tambah, dan peningkatan kapasitas di sektor ESDM. Badan Litbang ESDM Jalan Ciledug Raya Kavling 109 Jakarta Selatan 12230 www.litbang.esdm.go.id email: info@litbang.esdm.go.id badanlitbangesdm@gmail.com telp : 021 72798311 Fax 021 72798202 Admin : Esti Rahayu HP 08111838830

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kementerian ESDM Dorong Industri Lampu LED Dalam Negeri untuk Mendukung Penghematan Energi untuk Pencahayaan

21 Juni 2021   14:05 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian ESDM akan terus mendorong industri lampu dalam negeri, agar dapat mengurangi dominasi impor lampu LED, yang saat ini mencapai sekitar 70 persen. Beberapa industri lampu LED dalam negeri telah mampu memproduksi lampu LED berkualitas tinggi dan berkapasitas besar, bahkan ada yang telah diekspor ke berbagai negara. Hal ini didasari survei awal penyusunan roadmap Lampu LED yang dilakukan tim teknis Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) ke Tangerang, Bogor, Cikarang, Bandung dan Bekasi pada 8-16 Juni 2021.

Kepala P3TKEBTKE, Haryanto menjelaskan produksi lampu LED di tanah air terus tumbuh. Terlihat dari angka penjualan per tahun, dari 22 juta lampu pada tahun 2012 menjadi 60 juta unit pada tahun 2019. Penggunaan lampu ini perlu ditingkatkan lagi, mengingat pemanfaatan lampu LED pada rumah tangga saat ini baru sebesar 52 persen, sisanya lampu CFL (41 persen) dan lampu pijar (7 persen).

“Pada tahun 2030 permintaan lampu LED diproyeksikan akan meningkat menjadi 165 juta unit”, kata Haryanto.

Peningkatan penggunaan lampu LED produksi lokal tidak hanya menghemat energi dan menurunkan emisi, namun juga turut mendukung industri dalam negeri agar mampu bertahan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Haryanto memaparkan beberapa industri lampu LED yang disurvei  telah mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan telah lulus SNI, dengan rata-rata faktor daya di atas 90 persen dan efikasi tinggi. Efikasi adalah nilai besaran efisiensi pengalihan energi listrik ke cahaya,  untuk membandingkan keluaran cahaya dengan konsumsi energi. Efikasi diukur dalam lumen per watt (lm/W). Lampu LED menggunakan energi lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah cahaya yang sama dengan lampu konvensional, sehingga lebih efisien. Artinya penggunaan lampu LED dapat menghemat energi minimal sebesar 14% jika dibandingkan penggunaan CFL .

Survei pertama dilakukan tim pelaksana pada PT. Daya Mandiri Terbarukan (DMT) di Tangerang, Banten. Produk utama perusahaan ini adalah lampu LED untuk penerangan jalan umum (PJU), PJU surya, bola lampu LED, lampu tabung LED, lampu LED showcase, lampu LED high bay, dan lampu LED floodlight. Selain mempunyai merek sendiri FujiLED, PT DMT merupakan Original Equipment Manufacturer (OEM) beberapa merek lampu terkemuka.

Kepala Seksi PT DMT, Ono menjelaskan perusahaan yang bergabung dengan Trinitan Global Pasific (TGP) ini berkomitmen memproduksi lampu LED berkualitas tinggi dengan faktor daya di atas 95 persen dan efikasi di atas 100 lm/W. Ono menjelaskan sebagian besar produknya telah memenuhi SNI. PT DMT juga akan melebarkan sayap dengan perusahaan nasional dan luar negeri untuk memproduksi lampu LED.

Survei kedua dilakukan pada dua industri di Bandung pada PT. Solarens Ledindo dan CV. Sentosa Electric. PT. Solarens Ledindo merupakan produsen lampu PJU, lampu LED jenis tabung, high bay, aviation and marine lighting, flood light, lampu industri, dan lampu outdoor lainnya. Anggota Alindo ini bergerak dalam sistem instalasi energi terbarukan dan telah memiliki pelanggan multinasional.  

Direktur Utama PT. Solarens Ledindo, Irvin berkomitmen untuk mengembangkan industri lampu LED khususnya PJU di Indonesia. Beragam produk perusahaan ini dapat dilihat pada http://solarens.co.id/id/.                                                                                                                                                                                                          

Ketua Alindo ini menambahkan “Efikasi lampu PJU Solarens cukup tinggi, minimal sebesar 160 lm/W dan mudah ditambahkan fitur smart technology, seperti fitur smart dimmer dan sensor cahaya.

CV. Sentosa Electric adalah anggota Gamatrindo dan mempunyai produk utama bola lampu LED dengan merek Keibu, Sook, dan Mona.  juga memproduksi berbagai jenis lampu LED seperti ceiling, fan, downlight panel, emergency, PJU, PJU surya, tabung, high bay, bola lampu LED tegangan DC 12 V, dan lampu sorot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun