Mohon tunggu...
Baldwine Honest G
Baldwine Honest G Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Pendidik, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Silaturahmi Online

6 Juni 2019   17:58 Diperbarui: 6 Juni 2019   18:08 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaman sekarang adalah jaman serba ingin mudah. Dengan perkembangan teknologi yang ada, maka gaya hidup pun berubah. 

Sejak usia balita, anak-anak sudah mengenal gawai. Dengan aplikasi edukatif,maka orang tua terkadang membiarkan saja anak-anak mereka memegang gawai. Dan dunia orang dewasapun sibuk dengan gawai masing-masing. Entah untuk bisnis online, membalas pesan-pesan di WA, Line atau asyik di media sosial. Saat berkumpul bersama, obrolan semakin berkurang, karena setiap orang sibuk di dunia masing-masing.

Grup di WA semakin lama semakin bertambah, dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi antar anggota organisasi atau komunitas. Dan ini menambah kesibukan orang-orang menatap layar membaca satu demi satu pesan. Dan komunikasi "nyata" semakin berkurang. Segala sesuatu di upload di media sosial seolah mengatakan bahwa mereka "ada".

Demikian juga saat Idul Fitri tiba. Silaturahmi pada awalnya adalah saling berkunjung, saling tersenyum, saling meminta maaf dari hati terdalam. Untuk yang tidak bisa bertemu langsung, biasanya mengirimkan kartu lebaran untuk mengucapkan salam idul fitri.

Berlanjut saat sms mulai memudahkan komunikasi, dengan copy paste puisi ucapan lebaran, maka "mohon maaf" lahir batin terkirim lewat sms. Lanjut trend Blackberry Massenger (BBM), dimana satu pesan bisa di forward ke semua kontak, maka sangat mudah untuk mengucapkan "salam dan mohon maaf" ke semua tanpa repot-repot, toh sudah terkirim.

Dan saat ini, dengan gawai yang lebih canggih, ucapan hari raya dan mohon maaf, bisa berwarna-warni, ditambahin foto dan desain gambar. Biasanya bisa kita kirim ke semua grup dan kontak-kontak yang kita inginkan. Sangat simple.

Namun, adakah maknanya? 

Adakah sekedar basa basi belaka?

Dan esoknya, ratusan pesan muncul di HP kita dengan ucapan yang kurang lebih sama... Semua sibuk di depan layar untuk kembali membalas pesan " salam dan mohon maaf".... Di grup WA yang anggotanya bisa ratusan, semua mengirimkan ucapan yang sama,... dan bila kita punya puluhan grup, bisa dibayangkan berapa pesan yang masuk. 

Adakah maknanya?

Setelah semua dipermudah,maka makna silaturahmi jadi berbeda... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun