Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Freud dan Kritik pada Agama

22 April 2023   21:53 Diperbarui: 22 April 2023   22:17 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freud dan Kritik Pada Agama

Sigmund Freud dan kritiknya terhadap agama

Freud mengakui  ada sesuatu yang tidak disadari dalam diri manusia yang memandu tindakan mereka. Freud menjelajahi area bawah sadar ini dengan menganalisis ucapan atau mimpi secara spontan pasiennya. Sigmund Freud memperdagangkan sebagai referensi kode ke alam bawah sadar.

Dalam model contohnya yang terkenal, Sigmund Freud menjelaskan  ketidaksadaran jiwa manusia dapat dibagi menjadi tiga bidang: id, ego, dan superego. Mereka terus-menerus berkonflik satu sama lain. Tidak hanya individu neurotik yang duduk di sofa Sigmund Freud, tetapi seluruh peradaban. Dan  bapak psikoanalisis datang ke diagnosis yang masih membuat orang duduk dan memperhatikan hari ini: Budaya kita didasarkan pada naluri primitif kuno yang dapat menang kapan saja. Sebuah malapetaka mengancam yang tidak dapat diatasi oleh alasan apa pun.

Tujuan besar Sigmund Freud adalah untuk lebih memahami otak manusia. Pada tahun 1889  Freud menyatakan  ada sesuatu yang tidak disadari dalam jiwa manusia yang memandu tindakan kita. Untuk melewati ini, dokter mengembangkan metode baru: yang disebut "asosiasi bebas". Pasia harus membiarkan pikirannya bebas dan berbagi pernyataan secara spontan. Menurut teori Sigmund Freud, ini adalah satu-satunya cara untuk menyelediki alam bawah sadar jiwa. 

Dia sebelumnya mencoba mengakses area ini menggunakanhipnotis. Dalam kasus Anna O. tetapi Sigmund Freud menemukan pengetahuan baru, itulah sebabnya dia semakin menjauh dari hipnosis. Kasus ini meletakkan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari teori psikoanalitik Freud.

Sigmund Freud (lahir 6 Mei 1856 di Freiberg di Moravia dan meninggal 23 September 1939 di London) adalah penduduk asli Austria dan pendiri psikoanalisis. Ahli saraf dan psikolog mendalam memberikan perhatian khusus pada pengobatan neurosis. Dia menyalahkan trauma anak usia dini sebagai penyebab penyakit, yang sebagian besar didasarkan pada gangguan perkembangan seksual di masa kanak-kanak.

Freud  mengabdikan dirinya pada interpretasi mimpi. Dia melihat mimpi sebagai sarana alam bawah sadar untuk merujuk pada keinginan yang ditekan atau tersembunyi. Menurut Freud, mimpi disebabkan oleh "dorongan dorongan yang ditekan dari jenis libido kekanak-kanakan". Meskipun pandangan psikologisnya  semua masalah adalah ekspresi dari disfungsi seksual sebagian besar telah disangkal, Sigmund Freud merevolusi bidang psikologi dan psikiatri dengan psikoanalisis.

Pentingnya seorang ilmuwan atau filosof tidak hanya diukur dari apa yang masih dianggap benar pandangannya di kemudian hari. Setidaknya sama pentingnya, jika tidak lebih penting, adalah gerakan yang dipicunya, bahkan jika perkembangannya kemudian melampaui dirinya. Bagaimana status perkembangan suatu ilmu,  atau apakah ilmu ini sudah ada sama sekali? Apa yang ditambahkan seseorang? Ini  tentang signifikansi historis seseorang.

Dampak sosial dan ilmiah yang mendalam : Freud mengembangkan tubuh teori psikologis yang memiliki dampak luar biasa pada psikologi dan lebih dari itu pada semua sains,  pendidikan,  dan masyarakat abad kedua puluh. Dalam literatur,  Freud sering ditempatkan pada level yang sama dengan Copernicus dan Darwin dalam pengaruhnya terhadap citra manusia tentang dirinya dan posisinya di dunia. Banyak psikolog, filosof dan ilmuwan sosial yang terpengaruh olehnyakemudian, bagaimanapun, mewakili pandangan yang berbeda dari Freud dalam banyak detail.

Freud mengembangkan berbagai model struktural jiwa yang saling tumpang tindih dan saling melengkapi. Ini mungkin agak membingungkan di awal berurusan dengan teorinya. Perlu dicatat  ringkasan teori seorang ilmuwan atau filsuf yangretrospektif, sistematis,  dan kemudian  padat tidak dapat cukup memperhitungkan urutan kronologis karyanya. Di belakang beberapa paragraf teks tentang Freud ini berdiri kehidupan selama satu dekade sebagai seorang peneliti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun