Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diskursus Pemikiran Liberal (1)

30 November 2022   18:08 Diperbarui: 30 November 2022   18:14 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktori adalah cabang eksekutif, terdiri dari lima anggota: Jean-Franois Reubell, Paul Barras, Louis-Marie de La Rvellire-Lpeaux, tienne-Franois Le Tourneur dan Lazare Carnot. Itu dibentuk pada 1795 dan dikendalikan oleh Girondin. Ini dikritik oleh Jacobin, yang menyatakan  revolusi telah dikhianati. 

Dimulai pada Brumaire 18 abad ke-18 - 9 November 1799 dalam kalender Gregorian -, Napoleon Bonaparte, dengan kudeta, mencoba memulihkan hukum dan ketertiban setelah ekses yang disebabkan oleh Revolusi Prancis. Dia mereformasi administrasi publik Negara, dan memulihkan orientasi liberal progresif.

Kesulitan praktis dalam membedakan liberalisme dari konservatisme berkurang ketika kita mempertimbangkan fakta  baik liberalisme maupun konservatisme menghadirkan demokrasi liberal sebagai landasan bersama. Keduanya berbeda dari komunisme pada tujuan dan sarana untuk mencapai masyarakat universal dan tanpa kelas. Bagi kaum liberal, cara untuk mencapai tujuan ini adalah demokratis dan damai, tidak termasuk gerakan internal yang didukung oleh kepentingan mayoritas.

Kaum liberal bermaksud mendekati Negara universal dan homogen dengan cara pragmatis, melalui federasi negara di mana ketimpangan ekonomi dijelaskan oleh keadaan teritorial dan historis. Konservatif berpendapat  Negara universal dan homogen akan dicapai melalui penghormatan terhadap yang partikular dan heterogen. Menghormati keragaman adalah hal mendasar. Konservatif mempertahankan ketidakpercayaan terhadap universalitas akal.

bersambung ke 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun