Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Kesadaran Masalah Tubuh Pikiran [2]

16 Mei 2021   10:49 Diperbarui: 16 Mei 2021   11:08 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ren45
ren45
Doktrin filosofis-psikologis behaviorisme pada awalnya dikembangkan untuk membedakannya dari arus psikologis awal, yang dalam praktiknya terkonsentrasi pada bidang mental, yaitu aspek jiwa dualisme tubuh-jiwa Descartes. Kritik besar-besaran terhadap dualisme dan semua orang yang mendasarkan pertimbangan mereka pada implikasi filosofis pada akhirnya mengarah pada proyek pencarian metafora substansi, yaitu teori yang dapat menjelaskan fenomena mental dalam kerangka filsafat materialistik. Behaviorisme tidak dapat mengakhiri proyek metafora substansi karena ia mencoba mengecualikan elemen substansial dari subjek. 

Fenomena mental tidak dapat sepenuhnya diselesaikan dalam mekanisme skema stimulus-respons.Sebagai tanggapan, para behavioris menyatakan fenomena mental sebagai tidak ada atau tidak menarik secara ilmiah, yang dalam jangka panjang tidak dapat memuaskan para filsuf dan psikolog. Masalah sentral dualisme, penyebab proses fisik melalui sebab-sebab mental, tidak dapat diselesaikan oleh behaviorisme, oleh karena itu ia mengabaikannya atau menolaknya sebagai imajinasi. Terlepas dari keterbatasannya yang jelas, behaviorisme terus berdampak dalam psikologi dan filsafat hingga hari ini. 

Teori fungsionalisme, yang mendominasi filsafat pikiran saat ini, dipandang oleh banyak ahli teori hanya sebagai bentuk termodifikasi dari behaviorisme. Terutama dalam psikologi pendidikan, terutama di bidang teori pembelajaran, behaviorisme terus memainkan peran sentral sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun