Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Riset Pajak

20 Maret 2021   12:23 Diperbarui: 20 Maret 2021   12:37 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika saya hitung mungkian jumalah  bimbingan ada 1.00 judul Skripsi lebih, 260 judul Tesis, dan 8 Disertasi yang saya bimbing dan uji, dan semua dinyakan lulus berkaitan dengan tema utama bidang  "Perpajakan",. Maka tema umum yang menjadi tema bidang perpajakan adalah dialektika antara dua tema utama yaknin [1] kepatuhan wajib pajak, dan [2] perlawanan kewajiban pajak atau perilaku menyimpang;

Tema selanjutnya menjadi bahasan adalah  {3] Pengampunan pajak atau amnesti pajak; [4] tax avoidance/penghindaran pajak; [5] tax planning, [6] tax evasion, [7] anti avoidance rule; [8] national tax planning; [9] Transfer pricing; [10] Thin capitalization; [11] tax treaty (12) Controlled foreign corporation/(tax haven country); [13] Pemajakan atas Kegiatan Usaha berbasis Undang-undang Pajak Domestik; [14] Bentuk Usaha Tetap (Permanent Establishment); [15] Pemajakan UMKM; [16] Pemajakan Usaha Freight Forwarding; [17] dan seterusnya;

Implikasi kajian Akademik [1] Semua hal-hal tersebut sudah dibahas dengan meminjam pemikiran theoria/filsafat sejak rerangka Platon pada teks Republik pendakian dialektika mencapai kebaikan atau keberutaman suatu state/polis suatu negara. Demikian dengan 5 pendekatan Eikasia, Pistis, Dua Garis Membagi, Dianoia, Noesis kemudian mengahasilkan dokrin "eikon" dengan menggunakan metafora alegori Gua untuk mencapai ["idea Yang Baik" atau "ten tou agathou idean"]. Platon membagai 3 bentuk metafora alegori untuk mencapai ["idea Yang Baik"] yakni: (1) Matahari (Sun), (2) Dua Garis Membagi (Divided Line), (3) Gua (Cave). Semua telah saya pakai dalam mencari dan menemukan tipe kebenaran ilmu perpajakan dalam konteks bimbingan tesis, skripsi, disertasi sampai kepada menjadi reviewer jurnal dan penelitian dosen;

Implikasi kajian Akademik [2] Semua hal-hal tersebut sudah dibahas dengan meminjam pemikiran theoria/filsafat sejak rerangka Aristotle dengan 1 substansi (perpajakaan atau KUP) dan 9 substansi [Memahami Perpajakan dengan model 1 substansi, dan 9 predikat aksidental]; diteliti dengan Episteme  kebijaksanaan perpajakkan di Indonesia yakni techn, epistm, phronsis, sophia, and nous. Ada tiga Episteme  kebijaksanaan perpajakan  dapat diadopsi pada pemikiran Aristotle membagi ilmu pengetahuan menjadi tiga golongan yakni Techne Dianoia, Phronesis Dianoia, Episteme Dianoia. Theoria Arete: (1) Keutamaan moral merupakan suatu sikap yang memungkinkan manusia untuk memilih jalan tengah antara dua ektrem yang berlawanan (Aristotle Golden Mean).

Implikasi kajian Akademik [3] Demikian juga penelitian   lakukan dengan pendekatan bimbingan tesis, skripsi, disertasi meminjam rerangka Aristotle  empat "Causa Proxima"  yakni: (a) Causa material adalah bahan menjadi unsur untuk membuat segala sesuatu. (b) Causa forma  adalah struktur atau hakekat yang membedakan materi-materi. (c) Causa efficient, perubahan dan gerak sesuatu berasal; (d) Causa finalis adalah fungsi setiap hal di buat adalah kebaikan (agathon) untuk setiap hal;

Implikasi kajian Akademik [4]  bidang riset perpajakkan dengan menggunakan 12 Kategori "The Critique of Pure Reason"  atau 4 penilaian dan 12 indikator oleh Immanuel Kant yakni penilaian memiliki: [a] "kuantitas, [b] kualitas, [c]  hubungan dan, [d] modalitas.

Implikasi kajian Akademik ke [5] memahami dan menjelaskan sisi etika perpajakan dengan memimjam theoria : Etika Kebahagian, dan Etika  Eudaimonia, Etika Nicomachean; Ethics Deontologis [Etika Kewajiban], dan Etika Telelogis, Theoria Etika Keperdulian, dan Etika Feminisme;

Implikasi kajian Akademik ke [6] memahami dan menjelaskan  perpajakan dengan memimjam theoria pada :Theoria Keadilan: [a] Utilitarianisme dan Keadilan; [b] Keadilan: Empat Perbedaan; [c] Keadilan Gauthier, Rawls, dan Scanlon;

memahami dan menjelaskan  perpajakan dengan memimjam theoria dikaitkan Implikasi kajian Akademik ke [7] Martabat Manusia: [a] Teori life, liberty, and property: Dua Teori Kebebesan Postitif, dan Kebebasan Negatif; Berlin, Hayek, TR Machan [c] Rorty, Arendt;

Implikasi kajian Akademik ke [8] Menjelaskan dan memahami pajak  konteks Etika Nusantara: [a]  Konsep  Res Publica, Res Privata. [a] etika Jawa, Etika Sunda, atau Etika Nusantara Lainnya;

Implikasi kajian Akademik ke [9] Menjelaskan dan memahami pajak  konteks Theoria Sistem Ekonomi, dan Mekanisme Pasar: [a] ekonomi mikro makro, [c] tipe pasar; [c] idilogi liberalism vs socialism;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun