Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai Tribrata 1

13 Januari 2021   14:13 Diperbarui: 13 Januari 2021   14:42 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar_ KOMPAS.com- 13/1/2021-

Jadi kecocokan batin itu adalah bentuk proses pengalaman sejarah (lihat pemikiran Hegelian), sehingga menghasilkan  sifat 'leader member exchange"  dalam bentuk relasi kerja  untuk menjaga NKRI  sebagai kota/negara ideal ["Kallipolis"] dalam onto-epsiteme pada "thumos, logistikon" model Platon.

Ke (2) Melalui relasi "thumos, logistikon", maka cita-cita negara, maka yang bijak haruslah penguasa, karena mereka berorientasi pada yang benar. Negarawan yang bijak menemukan tengah antara yang ekstrem, pada ukuran tepat, struktur proporsi harmonis  diperlukan untuk persatuan negara, keseimbangan terbaik dari semua elemen individu untuk kepentingan semua.  Maka penjaga dengan sikap pemberani  dengan demikian berfungsi sebagai pejuang untuk pertahanan nasional atau membantu di dalam untuk menegakkan hukum (Kepolisian Negara), dalam menjalankan otoritas Negara.

Ke (3) Pada akhirnya relasi "thumos, logistikon" berjenjang dari atas kebawah bolak balik  (Tingkat Tamtama_ Bintara_ Pemen, sampai Pati)  wujud secara simultan berani menegakkan hukum yang ketat tanpa kecuali dengan tetap mengutamakan martabat manusia, mungkin  lebih disukai sebagai solusi terbaik bagi NKRI harga mati.

Ke (4) Saya percaya dan yakin Polri sebagai institusi yang sudah mapan, dan sudah mengalami fase panjang dapat menjalankan dokrin Cicero antara "Res Publica vs Res Vivatha". Bahwa seluruh warga Negara Indonesia dan Kepolisian adalah arena kita memperoleh keadilan dari sifat manusia dan hubungan manusia dengan lingkungannya, segala sesuatu yang bertentangan dengan ini tidak dapat dianggap adil atau legal. Cicero menyimpulkan prinsip keadilan ada empat aspek: (1) jangan memulai kekerasan tanpa alasan yang kuat; (2) menepati janji; (3) menghormati milik pribadi dan milik bersama; (4) menjadi dermawan kepada orang lain sesuai kemampuannya.

Selamat bertugas bapak Jendral. Pol. Listyo Sigit Prabowo, sebagai punggawa Negara dengan memegang hukum sebagai panglima dengan tetap penjaga hakekat onto episteme pada  frasa paling terkenal Cicero berbunyi "salus populi suprema lex ," atau "biarkan kesejahteraan rakyat menjadi hukum tertinggi.  Semoga demikian_

Terima kasih- Rahayu-rahayu seagung Dumadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun