Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Solusi Akhir Adalah Membunuh?

29 April 2020   14:42 Diperbarui: 29 April 2020   15:05 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Kompas TV

Tidak ada jawaban siap untuk pertanyaan itu.

Dalam kasus di atas, sudah diketahui bahwa membunuh adalah solusi sebagai bentuk dehumanisasi pembunuhan dan penghancurannya yang tak henti-hentinya terhadap orang-orang yang tidak memberikan ancaman kepadanya menghambat kemampuannya untuk bertarung secara efektif melawan musuh kehidupannya.

Jika demi "konsistensi tatanan dunia yang bohong," maka, apa gunanya sistem yang bahkan jika berhasil menghancurkan dunia manusia tidak akan berakhir dalam penciptaan sebuah" pendertiaan "tetapi hanya dalam penghancuran diri pada manusia paling Luhur;

Yang paling penting dari semuanya, karena pluralitas adalah kondisi eksistensi manusia yang tak terhindarkan - "bukan Manusia, tetapi manusia yang mendiami planet ini" ada kemungkinan mempertimbangkan anggapan bahwa pembunuhan manusia dapat menghancurkan seluruh dunia. Dan itu tidak boleh terjadi.

Bahwa kejahatan pembunuhan dipastikan  mengacaukan pemahaman manusia, bahwa itu menyangkut  "kategori pemikiran hukum dan standar  untuk penilaian moral. Bahwa kejahatan seperti itu tidak dapat dicakup oleh kategori pemikiran konvensional,   tidak memiliki motif yang dapat dipahami secara manusiawi, adalah radikalitasnya.

Adalah satu hal untuk memahami "gagasan" totaliterisme pembunuhan, tetapi menerima "tindakan [yang merupakan pemutusan dengan semua tradisi kita" adalah hal lain.  Setelah merenungkan kebuntuan ini dan bereksperimen dengan memikirkan kembali konsep-konsep politik dan warga Negara untuk dasar seperti aksi, kekuasaan, dan hukum.  Dan semoga kejahatan pembunuhan disertai kekejaman ini dapat menjadi pelajaran bahwa membunuh manusia adalah perbuatan terkutuk dan tidak boleh dilakukan, dan tidak rasional bermoral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun