Tujuh Negara tertinggi Tingkat Kematian Akibat Covid-19

Tujuh  Negara tertinggi Tingkat Kematian Akibat  COVID19

Hasil olah data pada 58 negara dengan jumlah kasus lebih atau diatas 1.00 kasus, secara statistika saya memperoleh  ada Tujuh   Negara tertinggi Tingkat Kematian COVID19; Data di olah oleh dari data COVID-19 Coronavirus Pandemic, pada data Last updated: April 06, 2020, 13:11 GMT; memperlihatkan 4 negara terbaik dalam menangani kesembuhan terjangkit korona;

Data hitungan diperoleh dengan membandingkan antara angka kematian dibagi angka kasus atau {total deaths/total Cases} atau sama dengan Ratio Kematian Akibat Covid19;

Ada Tujuh   Negara tertinggi Tingkat Kematian COVID19 termasuk Indonesia; Adapun rinciannya adalah  adalah [1] Negara Italia dengan tingkat kematian 12,52%; [2] Negara Aljazair dengan tingkat kematian 11,51%; [3] Negara UK atau Inggris dengan tingkat kematian dengan 10,32%; dan Negara ke [4] Negara Belanda  dengan tingkat kematian  9,92%;  [5] Negara Spanyol dengan tingkat kematian 9,66%;  [6] Francis  dengan tingkat kematian 8,70%; dan ke [7]  Negara Indonesia berada pada rasio 8,39%;

Maka ada 3 negara tertinggi tingkat kematian berdasarkan angka statistika [1]Negara Italia dengan tingkat kematian 12,52%; [2] Negara Aljazair dengan tingkat kematian 11,51%; [3] Negara UK atau Inggris; semua sumber data diolah dari dan dioleh kembali : Worldometers coronavirus; dengan keterangan data "Confirmed Cases and Deaths by Country, Territory, or Conveyance"

Dengan menggunakan data statistika tersebut maka Indonesia memerlukan upaya dan kerja keras agar dapat meningkatkan antara rasio jumlah kasus dengan tingkat kesembuhan. 

Tentu saja dengan mendukung semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan LSM serta semua stakeholders yang terlibat; Dan semoga usaha pemerintah dan kerjasama semua masyarakat bisa menurunkan  rasio antara  rasio jumlah kasus dengan tingkat kematian; dan Indonesia dapat bangkit kembali; semoga demikian. Terima kasih

Bersama ini saya cantumkan lampiran data analisis tersebut;

Lampiran [1] data diolah kembali dari Worldometers  coronavirus;

dokpri

Lampiran [2] data diolah kembali dari Worldometers  coronavirus;

dokpri

Lampiran [3] data diolah kembali dari Worldometers  coronavirus;