Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hukum Karma

3 April 2020   01:06 Diperbarui: 3 April 2020   01:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Karma yang kau terima lebih cepat datang sebelum kamu berdiri di kubur dan menangis
    • Kami yang tersakiti oleh sikap aroganmu,  tidak ada di sana, dan kami tidur bersama mimpi indah.
    • sekalipun seribu angin yang bertiup, karma terus menghampirimu
    • sekalipun 1 juta kg kilau berlian di salju kau bawa, karma terus menghampirimu
    • Sekalipun kamu membawa matahari terbenam dengan jiwa matang, , karma terus menghampirimu
    • Sekalipun  hujan, petir, badai, angin katulistiwa lembut, karma terus menghampirimu.  
  • Sekalipun 1 juta kamu bangun di pagi hari mengharap pengampunan, , karma terus menghampirimu
    • Sekalipun terburu-buru semangat pura-pura baik,  karma terus menghampirimu
    • Burung-burung bernyanyi, memakan buah pemberian dewa, karma terus menghampirimu  sekalipun 7 juta bintang lembut yang bersinar di malam hari, karma terus menghampirimu.
    • Karma yang kau terima lebih cepat datang sebelum kamu berdiri di kubur dan menangis
    • Kami semua tidak ada ke sana, karena itu adalah dunia mu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun