Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dalil Prof Apollo Daito "Good Logic, Good Business"

3 Maret 2020   00:39 Diperbarui: 3 Maret 2020   00:48 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalil Prof Apollo "Good Logic,   Good Business"*

Pertanyaannya adalah apa penyebab ada perusahaan atau bisnis berumur panjang memiliki reputasi, dan bisa bertahan dalam persaingan global atau sebaliknya ada perusahan dan bisnis pailit, hancur, dan meninggalkan utang atau kewajiban atau failure business. Berikut ini adalah uraian singkat mengapa terjadi sebabagai penyebab kehancuran Kepailitan Bisnis secara umum.

Secara umum  Penyebabnya adalah "karena bodoh, dan tidak mengerti atau tidak paham" apa itu bisnis. Apa artinya pemikiran ini; iya bisnis yang baik harus memiliki 3 [tiga ukuran yang cocok] yakni: [1] campuran hasrat untuk "perluasan hak milik" pada kekayaan, uang, property, produksi, reproduksi kebebasan, dan kehidupan manusia; [2] sesuai point ini maka untuk merencanakan, melakukan, dan mengevaluasinya diperlukan apa yang saya sebut sebagai "harga diri atau keberanian diri", manusia yang pengecut, penakut, dan tidak berani ambil risiko dalam tindakannya untuk mencapai point [1] tidak mungkin sukses; dan [3] akhirnya keingian pada point [1,2] harus mampu dicampu dengan ukuran yang tepat yakni kemampuan rasionalitas akal budi, kebaikan. Dan manusia yang paham tahu, pada rasionalitas yang {beyond} tidak mugkin melakukan kesalahan praktik bisnis. Dipastikan manusia seperti ini tahu hak kewajiban, dan bisa diandalkan menjadi "warga Negara yang baik";

Bisnis yang baik adalah kebebasan pada keinginan hasrat manusia pada pertambahan hak milik property,  dan sebagai atribut harga diri martabat, akhirnya wajib  semua harus dikendalikan dan dikontrol oleh akal rasionalitas;  Teori ini adalah temuan dalil riset saya Prof Apollo dengan nama novelty {"Good Logic,   Good Business"].

Pada riset dalil saya pada {"Good Logic,   Good Business"} atau {"GL, GB"}*, memungkinkan untuk menghasilkan cara atau metode untuk memperluas atau pertambahan hak milik property dengan panduan utama adalah logika dan masuk akal. Bisnis yang menghasilkan reputasi berumur panjang bahkan mungkin tak terbatas jika dilakukan dengan panduan akal budi logis.  Kata Kuncinya "berumur panjang dan memiliki reputasi bisa diukur dengan waktu 300 tahun atau 1.000 tahun atau lebih; Jadi kata berumur panjang dan memiliki reputasi dengan kategori ini adalah dibangun dari "jiwa yang baik, menghasilkan "raga materi/property" sebagai akibat semata-mata;

Maka manusia yang paham/tahu, dan mampu melakukan dengan tindakan rasional sesuai ketegakkan jiwa dipastikan pasti bertindak baik [etis]; sebalilknya manusia yang melakukan tindakan buruk, maling, mencuri yang bukan haknya, menipu, bersekongkol atas demi nafsu uang dipastikan karena tidak tahu atau bodoh, atau otaknya tidak paham logika kebaikan; Maka kegagalan bisnis akibat kesalahan, atau ketidakmampuan berpikir baik dan rasional; atau kegagalan bisnis akibat tidak sampai pada "pikiran tindakan" pada kebaikkan;

Memang harus diakui setelah memiliki pikiran baik [artinya berguna], maka pikiran adalah riset dalam otak yang belum terjadi, selanjutnya pikiran yang berguna [Good Logic] untuk kebaikkan jiwa manusia universal ini harus dilakukan perbuatan kongkrit.  Dan perbuatan itu sendiri  adalah etika kebaikan atau Good Business. Tidak bisa menilai etika tanpa perbuatan. Perbuatan disini adalah perbuatan bisnis yang wajib dikendalikan oleh fakultas akal budi;

Karena nilai etika menjadi kongkrit adalah perbuatan nyata. Maka ada jarak antara memahami akal, dengan melakukan akal baik; Di dalam {"Good Logic,   Good Business"} atau {"GL, GB"}, maka harus ada satu unsur penting adalah "alat" supaya manusia bisa berbuat baik sesuai tatanan. Alat itu disebut "Modalitas". Modalitas adalah alat supaya semua manusia yang berpartisipasi langsung tidak langsung dalam bisnis, bisa mengontrol pada cita-cita [visi misi] diselaraskan dengan tindakan untuk masa depan.  Modalitas ini adalah mencegah penyimpangan antara visi misi dengan perbuatan manusia. Hakekatnya adalah semua harus berdasarkan fakta, angka, data, logika, dan matematika atau komponen rasionalitas;

bersambung

*/Diambil Apollo, Daito, Prof.Dr., 2012.,  Hasil Penelitian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi  Reputasi Perusahaan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun