Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fiksiana | Pada Suatu Waktu

29 Februari 2020   08:15 Diperbarui: 29 Februari 2020   08:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Dok Kompasiana

Alkisah bunga langka tumbuh
  Di setiap semak dan semak yang biasa kita lihat;
  Langit di atas kepala kami selalu biru,
  Hutan menyimpan rahasia dalam untuk Anda dan saya;
  Sisi bukit memiliki gua-gua di mana dongeng-dongeng itu diceritakan
  Dari bajak laut bermuka pipi dari iklim yang jauh,
  Ketika kacamata ganas dan penemu berani -
  Apakah kamu tidak ingat?  -Pada suatu waktu.

  Sekali waktu dari matahari ke matahari
  Jam-jam penuh sukacita - tidak ada perawatan,
  Dan jaring mimpi mencolok di udara berputar
  Perbuatan heroik dan adil;
  Lonceng sekolah yang bergemerincing adalah semua celaka
  Roh kami tahu, dan dalam loncengnya yang tanpa tunas.
  Apakah semua kesedihan dari dulu-
  Apakah kamu tidak ingat?  - Pada suatu waktu.

  Sekali waktu para penyihir berkuda
  Dalam parade yang menyeramkan dan tak menyenangkan
  Setelah tongkat mereka di malam hari, dan lampu aneh bersinar
  Dengan suara-suara menakutkan oleh para goblin yang dibuat;
  Dan ada banyak hal misterius di sana.
  Untuk pipi kekanak-kanakan untuk pucat melalui kotoran
  Itu menahan mereka cokelat;  dan bayangan aneh akan membangkitkan
  Apakah kamu tidak ingat?  - Pada suatu waktu.

  Alkisah, iman kami sangat luas
  Untuk kompas semua hal di laut dan darat
  Anak laki-laki itu telah gemetar pada masa lalu,
  Juga tidak pernah bisa menjelaskan atau mengerti,
  Dan dalam iman itu menemukan kebahagiaan terlalu dalam
  Untuk semua bahasa berbakat dari prosa atau rime,
  Dan kegembiraan yang tak terlukiskan yang tak bisa kita pertahankan -
  Apakah kamu tidak ingat?  - Pada suatu waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun