Pohon Weringin
Kemudian, ketika langit dan bumi bergema, ia disapa oleh dewa langit,
Indraku, dan berjanji semua keutamaan surga jika dia akan membuang miliknya
anjing, dan naik kereta Indra.
Tetapi Weringin menjawab: 'Wahai tuan seribu mata, ini sangat sulit
untuk salah satu perilaku berbudi luhur untuk melakukan tindakan yang tidak benar. Aku tidak berharap
untuk keaslian jika aku harus meninggalkan makhluk yang mengabdi padaku. '
Di mana anjingnya langsung berubah menjadi Dharma - sanggup personifikasi pilihan yang bijak.
Dan, Weringin, karena telah memilih dengan benar alih-alih miliknya sendiri
keunggulan egois, diakui oleh Indra sebagai tidak ada bandingannya - tidak genap diantara para dewa sendiri
Â