Solusi Kesenjangan Ekonomi, Analisis Kemiskinan dan Kekayaan

Sementara  kaum reformator atau  revolusioner kotak-kotak tidak dapat mengharapkan tambalan inovasi-inovasi ekonomi mereka menghasilkan perubahan yang meluas sampai mereka mengembangkan strategi untuk memenangkan kebijakan transformatif. Sumbu dunia keuangan tidak akan bergeser dari Wall Street ke Main Street tanpa dorongan besar dari pemerintah.

Fakta dan data , "meskipun ada kemajuan besar dalam bidang kedokteran, teknologi, dan pendidikan," memperluas ketimpangan pendapatan di Amerika terbukti mematikan bagi orang miskin. 

Kesenjangan dan ketimpangan ini berujung ekstrim dari spektrum pendapatan, para menemukan bahwa untuk pria yang lahir pada tahun 1920, ada perbedaan enam tahun dalam harapan hidup antara 10 persen berpenghasilan teratas dan 10 persen terbawah. 

Bagi pria yang lahir pada 1950, perbedaan itu meningkat lebih dari dua kali lipat, menjadi 14 tahun.  Untuk wanita, kesenjangan tumbuh menjadi 13 tahun, dari 4,7 tahun.  Atau potensi  tentang obesitas dan menemukan  kemiskinan pada anak usia dini dapat menciptakan masalah makan yang bermanifestasi di kemudian hari:

Laporan dan diskusi public baru-baru ini membahas apakah kebijakan yang sadar ras kaya dan meskin; digunakan untuk mengatasi kesenjangan kekayaan  dengan mengusulkan untuk mengatasi kesenjangan   dalam kekayaan dengan memberikan "ikatan bayi" kepada anak-anak yang lahir dari keluarga dengan kekayaan terbatas ["meskin"].  

Pada prinsipnya reparasi, dan usulan khusus mereka adalah   setiap bayi yang lahir dalam keluarga dengan kekayaan di bawah rata-rata atau ["meskin"] menerima "ikatan bayi" atau dana perwalian.

Besaran  bernilai rata-rata Rp 3juta hingga Rp 6 juta tetapi ditingkatkan menurut tingkat kekayaan keluarga. Uang itu tersedia pada usia 18 atau 20 tahun untuk pengeluaran tertentu seperti membayar kuliah atau membeli rumah. Ini adalah contoh yang bagus dari kebijakan sadar ras kaya dan meskin menciptakan keadilan sosial sebagai solusi mengatasi kesenjangan ekonomi, dan sosial.

Sekalipun ini adalal satu cara, tentu ada alasan rasional sehingga  prinsip  reparasi ini menjadi mungkin, Alasnya adalah 

[a] tingkat ketimpangan yang tinggi mulai menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih sedikit, tidak lebih;

[b] produktivitas pekerja menurun ketika keuntungan ekonomi tidak dibagi secara luas. 

[c] ketimpangan pendapatan dapat mengikis kepercayaan yang dimiliki satu sama lain dan kesediaan mereka untuk bekerja sama dengan cara jujur dan baik; 

[d] Negara-negara dengan modal sosial yang kuat lebih cenderung lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih kaya.