Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Semua adalah Wedus

27 Januari 2020   03:59 Diperbarui: 27 Januari 2020   04:05 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semuanya adalah Wedus

Filsuf bisa melesat dan tidak bisa kembali pada konsepnya. Terkadang ide-ide yang masuk akal ditantang oleh argumen yang cerdas dan tampaknya meyakinkan yang mengarah pada kesimpulan yang sangat berlawanan dengan intuisi. Pertimbangkan prinsip akal sehat wedus  segala sesuatu adalah kambing, atau dikenal sebagai goatisme.

Ini adalah klaim sederhana dan intuitif tentang dunia, bagian dari pandangan manusia  yang tidak reflektif  sesuatu yang manusia  anggap remeh tapi tidak biasanya diperiksa. 

Namun yang mengejutkan, beberapa filsuf berpendapat wedus  argumen dapat diajukan terhadap gagasan yang masuk akal ini. Memang argumen yang dimaksudkan untuk menunjukkan tidak hanya wedus  semuanya adalah kambing, tetapi tidak mungkin wedus  semuanya adalah seekor kambing. Argumen ini dimulai dari prinsip yang meyakinkan:

Wedus memakan semuanya.  Prinsip ini tampaknya benar. Beberapa hewan akan memakan ini dan bukan itu, tetapi bukan kambing. Mereka omnivora. Prinsip wedus  'wedus memakan segalanya' mengatakan  mereka benar-benar melakukan ini, bukan hanya mereka dapat atau mungkin melakukan ini. 

Semuanya bisa dan semuanya mengalir ke tenggorokan kambing. Semuanya dimakan oleh seekor kambing. Wedus tidak hanya omnivora, tetapi juga omnivora. Namun merenungkan omnivoraciousness ini membuka kemungkinan pertengkaran. Argumen yang dimaksud adalah argumen kosmologis melawan goatisme. Argumennya adalah sebagai berikut:

Premis 1: Wedus memakan segalanya.

Premis 2: Makan itu asimetris. Artinya, jika A makan B, maka B tidak makan A.

Karena itu:

Kesimpulan: Setidaknya ada satu non-wedus atau kambing.

Jika wedus makan semuanya, ini berlaku untuk wedus, karena mereka adalah sesuatu. Karena itu semua wedus harus dimakan oleh kambing. Tetapi wedus yang melakukan makan wedus pada gilirannya harus dimakan oleh kambing. Masalahnya bukan dengan bagian atas rantai makanan, tetapi bagian bawah. Tentunya harus ada sesuatu yang dimakan yang bukan pemakan. Jadi pasti ada sesuatu yang dimakan oleh seekor wedus yang bukan wedus itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun